RELIGI  

MTPJ GMIM 30 Januari – 5 Februari 2022: Keteraturan menghadirkan damai sejahtera

Jika hal itu dibiarkan akan menjadi tantangan dan persoalan yang akan mengacaukan persekutuan jemaat sehingga tidak ada damai sejahtera.

Berdasarkan fakta ini, maka dipilihlah tema “Keteraturan Menghadirkan Damai Sejahtera” yang nantinya akan memotivasi kita baik sebagai Warga Jemaat maupun Pelayan Khusus agar terus hidup teratur dalam mempergunakan karunia rohani yang telah diberikan Tuhan sehingga kita semua dapat menikmati damai sejahtera.

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Pembacaan Alkitab ini merupakan nasihat Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus tentang bagaimana menghadirkan persekutuan ibadah yang sopan, damai dan teratur.

Nasihat Paulus ini dilatarbelakangi oleh kehadiran orang-orang yang mendapat karunia bahasa roh dan bernubuat yang banyak kali suka menonjolkan diri dalam persekutuan jemaat, dan juga kaum perempuan di Korintus yang ingin tampil berbicara di depan jemaat.

Setelah Paulus memberikan konsep-konsep teologis tentang berbagai karunia Roh dalam 1 Korintus 12:1-14:25, terutama karunia bahasa roh dan bernubuat, maka Paulus mengakhiri penjelasannya dengan berbagai peraturan praktis tentang penggunaan karunia-karunia Roh dalam persekutuan jemaat.

Ada banyak orang Kristen di Korintus yang sangat menyukai secara berlebihan karunia berkata-kata dengan bahasa roh sehingga terjadilah kesombongan dan ketidakteraturan dalam persekutuan jemaat.

Rasul Paulus menekankan kepada jemaat untuk memperhatikan ketertiban dan keteraturan dalam pertemuan jemaat supaya tidak terjadi kekacauan.

Dengan tegas Paulus mengatur hal-hal yang berhubungan dengan penggunaan karunia bahasa Roh yang tidak boleh dipergunakan secara sembarangan, dimana jumlah orang yang berbahasa roh biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, dan ketika berkata-kata harus seorang demi seorang serta harus ada orang yang menafsirkannya.