RELIGI  

MTPJ GMIM 6-12 Maret 2022 (Minggu Sengsara I) : Membangun spiritual melalui puasa diakonal

Allah menghendaki puasa dengan cara membuka belenggu kelaliman, melepaskan tali-tali kuk, memerdekakan orang yang teraniaya, mematahkan setiap kuk, memecah-mecah roti bagi yang lapar, menampung orang miskin yang tak punya rumah, memberi pakaian orang yang telanjang serta tidak menyembunyikan diri terhadap saudara sendiri (58:6-7).

Penekanan tentang berbagi dengan sesama sangat terlihat dalam bacaan ini. Allah menginginkan ritual keagamaan tidak hanya dibatasi pada peningkatan iman secara personal tetapi juga membuka mata hati bagi orang lain yang membutuhkan pertolongan dan uluran tangan.

Janji Allah selalu beriringan dengan segala sesuatu yang la tuntut dari manusia. Oleh sebab itu, ketika mereka mampu untuk melakukannya, pastinya Allah akan memperhatikan keberadaan mereka.

Berkat keselamatan, kesembuhan dari sakit penyakit, perlindungan, pertolongan, kekuatan, jawaban doa, serta pemulihan kehidupan yang sejati akan selalu mengiringi mereka (58:8-12).

Makna dan Implikasi Firman

GMIM melaksanakan puasa diakonal berdasarkan pada kehendak Tuhan Yesus Kristus yang mempersembahkan hidup-Nya dengan kematian di kayu salib. Dialah Diakonos Agung.

Ketaatan melaksanakan puasa diakonal bukan hanya sekedar program gereja, tetapi sebagai upaya gereja membangun spiritual jemaat yang meneladani pola dan pelayanan Kristus.

Puasa diakonal bukan hanya sebuah ritual biasa, akan tetapi bertujuan untuk memurnikan hati agar dimampukan melihat keberadaan kehidupan orang lain yang membutuhkan kepedulian kasih di tengah kehidupan jemaat dan masyarakat.

Oleh karena itu penting untuk memaknai kembali puasa diakonal yang selama ini dilaksanakan oleh gereja.

Semoga pelaksanaan puasa diakonal kita didasarkan pada kesalehan yang sejati berdasarkan kehendak Tuhan dengan menerapkan nilai- nilai kasih yang saling bertolong-tolongan sebagai pemenuhan hukum Kristus (bnd. Gal. 6:2).

Percayalah bahwa semua usaha pemberian kita yang dilakukan dengan hati yang tulus dan murni akan mendatangkan berkat dan pemulihan dari Tuhan.