RELIGI  

MTPJ GMIM 4-10 September 2022 : Berilah dirimu didamaikan dengan Allah

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Korintus, adalah kota metropolitan yang terkemuka di Yunani pada masa pelayanan Paulus. Jemaat yang ada di kota tersebut didirikan dan dilayani oleh Paulus (Kis 18:1-17) dan anggotanya terdiri dari orang Yahudi dan kebanyakan orang bukan Yahudi yang dahulunya menyembah berhala.

Surat 2 Korintus ditulis sekitar tahun 57 M ketika Paulus berada di Makedonia (Kis 18:23, 21:16) dengan maksud untuk menjawab pergumulan jemaat antara lain tentang: menghadapi pengajar “palsu”, hal ciptaan baru dan pendamaian.

Dalam bagian ini Paulus menjelaskan kepada mereka bahwa Tuhan Allah sangat mengetahui keberadaan hati orang yang takut akan Tuhan.

Agar hal ini boleh menjadi kekuatan mereka menghadapi orang yang hanya mengandalkan keadaan lahiriah dan mengabaikan batiniah.

Mereka itu adalah orang-orang yang hanya memikirkan materi dalam pemberitaan Firman dan bukan kemajuan berita injil (ayat 11-12).

Memang ada yang beranggapan bahwa Paulus seperti orang yang tidak menguasai diri karena rela menderita dalam pemberitaan Firman.

Paulus rela menderita sebab kasih Kristus yang telah menderita dan mati menguasainya, demi kebaikan jemaat. (ayat 13-14).

Paulus melayani dengan tidak mencari keuntungan materi karena ia menyadari kasih Kristus melalui kematian-Nya menebus orang berdosa sehingga manusia tidak hidup lagi untuk dirinya sendiri tapi hidup bagi Dia (ayat 15).

Oleh sebab itu Paulus tidak menilai manusia dan Kristus berdasarkan ukuran manusia (ayat 16). Sebab ia pernah menganiaya dan menindas para pengikut Yesus (lih Kis.8:1-2).

Inilah tandanya bahwa seseorang telah hidup dalam Kristus: hidupnya tidak sama dengan sebelum ia percaya pada Yesus. Orang-orang seperti ini adalah manusia ciptaan baru.