RELIGI  

MTPJ GMIM 4-10 September 2022 : Berilah dirimu didamaikan dengan Allah

Tentang penebusan dosa manusia dijelaskan dalam ayat 21, Tuhan Yesus menanggung dosa kita pada saat penyaliban-Nya dan menjadikan kita benar di hadapan Allah.

Makna dan Implikasi Firman

1. Tuhan Allah berkarya dan menyertai pelayanan orang percaya. Ia hadir dan menuntun umat-Nya dalam mengemban amanat-Nya agar manusia menjadi lebih baik.

Sebab itu kekuatiran dalam menghadapi berbagai tantangan jangan melemahkan iman kita pada-Nya. Karena kehadiran-Nya selalu memberi semangat dan kekuatan kepada orang percaya menghadapi tantangan pelayanan sebagai agen pembawa damai.

2. Hubungan manusia dengan Allah yang rusak telah dipulihkan di dalam dan melalui Kristus. Ia rela menderita, mati dan bangkit untuk menebus dosa manusia.

Hal ini harus diyakini dan disyukuri dengan memberitakan karya selamat Allah tersebut melalui: khotbah, katekisasi, penggembalaan, pembinaan dan dalam berbagai bentuk pelayanan.

3. Hidup berdamai dengan Tuhan, menjadi dambaan orang percaya. Suasana damai ini perlu diusahakan dan dimiliki setiap orang percaya, supaya dalam hidup berumahtangga, berjemaat, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara juga dengan lingkungan alam, penuh dengan kedamaian.

Kalau kita ingin mengubah dunia ini menjadi dunia yang penuh kedamaian, harus di mulai dari diri kita berdamai dengan Allah.

Karena rusaknya hubungan manusia dengan Allah penyebab rusaknya hubungan antar manusia dan manusia dengan alam ciptaan-Nya. Karena itu “Berilah Dirimu Didamaikan Dengan Allah.”