Kemurahan Allah selalu melingkupi rasul Paulus dalam pelayanannya. Karena itu dia tidak pernah tawar hati tetapi mampu menolak segala perbuatan yang memalukan, tidak berlaku licik dan tidak memalsukan Firman Tuhan (ayat 1).
Apapun yang diakukan oleh Paulus untuk menyatakan segala kebenaran Allah. Karena itu ia tetap menyerahkan diri sepenuhnya kepada Tuhan (ayat 2).
Paulus percaya, bagi orang-orang yang tidak percaya kepada Tuhan pasti mereka akan binasa, karena pikiran mereka telah dibutakan oleh ilah zaman.
Akibatnya mereka tidak dapat melihat terang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah (ayat 3-4).
Pengajaran Paulus tulus adanya, karena itu ia berkata bahwa pelayanannya bukan untuk dirinya sendiri tapi untuk Yesus Kristus sebagai Tuhan.
Sementara dirinya hanyalah sebagai seorang hamba yang dipakai Yesus Kristus dalam pelayanan.
Alasan Paulus bahwa dari awal Allah telah berfirman “dalam gelap akan terbit terang”, itu berarti melalui Yesus Kristus terang akan bersinar terus menerus untuk kemuliaan Allah (ayat 5).
Pelayanan Paulus dilewatinya dengan aniaya dan kesusahan. Tapi bagi Paulus itu semua adalah berkat, rahmat serta karunia Allah yang maha kuasa untuk kehidupan dan kebenaran menuju kebebasan dan kemuliaan umat percaya (ayat 6).

















