Makna dan Implikasi Firman
1. Ucapan syukur jemaat harus dilandasi dengan rasa kerendahan diri (berdosa) dan pemberian diri (tekad iman) atau membawa nazar (janji) sebagai implikasi dari suatu perasaan syukur atas kelimpahan dan keselamatan yang dikaruniakan Tuhan Allah.
2. Yesus Kristus, yang telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.”
(Titus 2:14). Mengucap syukur atas pengampunan dosa adalah respons manusia terhadap kasih Allah yang memulihkan manusia agar hidupnya menjadi baik.
Orang percaya menerima karunia keselamatan dengan sikap mengucap syukur dalam iman dan perbuatan dengan memberi persembahan di pelataran rumah Tuhan agar menjadi kenyang dengan segala yang baik.
3. Pujian syukur umat adalah bentuk kesaksian iman yang bukan saja dapat dirasakan oleh diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
Agar kerajaan Allah ditegakkan melalui cara hidup orang percaya yang menyaksikan perbuatan perbuatan dahsyat Tuhan Allah yang hadir memelihara manusia dan alam ciptaan-Nya dengan keadilan.
Itu berarti ucapan syukur jemaat menjadi berkat bagi manusia secara universal.

















