RELIGI  

MTPJ GMIM 21-27 April 2024 : Memberi Persembahan dengan Hati yang lkhlas

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Kota Roma dikenal sebagai kota Bukit karena didirikan di atas tujuh (7) Bukit. Umumnya penduduknya adalah orang Yunani dan tinggal di daerah bagian timur kekaisaran Romawi.

Roma menjadi pusat keagamaan pada masa pemerintahan Kaisar Agustus. Rasul Paulus menulis surat kepada jemaat di Roma, pada waktu ia masih tinggal di Korintus.

Surat ini dimaksudkan untuk memberi penguatan kepada jemaat di Roma yang sedang menghadapi banyak tekanan, baik dari orang Yahudi maupun orang Roma.

Tetapi juga oleh adanya konflik internal di antara jemaat menyangkut kepercayaan kepada Yesus Kristus.

Dengan dikirimkannya surat ini, rasul Paulus menasihati jemaat bagaimana seharusnya menunjukkan sikap terhadap pemerintah dan sikap di antara mereka.

Paulus menjelaskan pengertiannya tentang kekristenan dan bagaimana seharusnya hidup sebagai orang orang Kristen.

Selain itu ia mengajak jemaat berdiakonia bagi pengumpulan dana jemaat yang berada di Yerusalem.

Rasul Paulus menyatakan dalam ayat 1-2: “karena itu saudara saudara, Ayat ini dimulai dari kalimat: “karena itu”, menunjuk pada peristiwa masa lalu sebagaimana dikatakan dalam Roma 3:23-24 bahwa semua orang telah berdosa dan telah kehilangan kemuliaaan Allah dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Yesus Kristus. lni berarti bahwa di hadapan Tuhan Allah, kita bukan siapa-siapa, tapi karena kasih-Nya beroleh kemurahan Tuhan Allah (Sola Gratia).

Kata mempersembahkan (Yun. paristanai) merupakan istilah peribadahan di bait Allah, menunjuk pada kurban “tubuh kehidupan”.

Ini berarti bahwa yang dipersembahkan jemaat adalah seluruh kehidupan; mencakup pikiran, perkataan dan perbuatan.