RELIGI  

MTPJ GMIM 21-27 April 2024 : Memberi Persembahan dengan Hati yang lkhlas

3. Kita hams bertanggung jawab atas pemberian karuniakarunia Roh Kudus dari Tuhan Allah, tidak untuk saling mempertentangkan, tidak untuk saling menjatuhkan, tetapi untuk sating memperlengkapi bagi pembangunan tubuh Yesus Kristus.

Jemaat yang menerima kasih karunia ini, jangan sampai menjadi egois dan menyalahgunakannya.

4. Ibadah yang sejati bukan sebatas datang beribadah di hari minggu atau di kolom dan kategorial BIPRA, “duduk-diamdengar” setelah selesai habis perkara.

Tapi hams dinampakkan dalam kehidupan sehari hari yang memperlihatkan kehidupan bersekutu dengan Tuhan Allah dan meresponsnya dengan memberi persembahan bagi kelancaran pelayanan Jemaat dan untuk kesejahteraan bersama.

5. Berbagi dan melayani dengan cinta kasih yang tulus ikhlas mengingatkan kita terhadap tokoh perempuan Indonesia RA Kartini, pejuang emansipasi perempuan Indonesia.

Mendirikan sekolah-sekolah perempuan yang mengidamkan kebebasan dan persamaan status sosial (issue gender), agar tidak ada diskriminasi antara kaum laki-laki dan perempuan.

POKOK-POKOK DOA

1. Pelayanan Gereja di semua aras agar mempersembahkan tubuh sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah, sebagai ibadah yang sejati.

2. Pemerintah dan tanggung jawabnya agar dilaksanakan secara baik dan benar.

3. Warga jemaat agar mempergunakan karunia Tuhan Allah sesuai kehendak-Nya.

(ddkg)