PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Memahami perikop Kisah Para Rasul 5:1-11, ada baiknya kita mengetahui bagaimana cara hidup jemaat mula-mula. Hidup mereka begitu mengesankan sebagai murid-murid Yesus Kristus.
Mereka hidup bersama dalam satu persekutuan yang tekun berdoa dan memberitakan Injil (4:23-31) serta melaksanakan pelayanan diakonia.
Pada pasal 4:32-37, disaksikan bahwa mereka sehati dan sejiwa dan tidak seorang pun yang berkata, bahwa sesuatu dari kepunyaannya adalah miliknya sendiri.
Tetapi segala sesuatu mereka pahami sebagai kepunyaan bersama, sehingga tidak ada seorang pun yang berkekurangan.
Mereka secara sukarela mendiakoniakan tanah atau ladang, dengan cara menjual dan hasilnya mereka bawa atau letakkan di depan kaki rasul-rasul.
Dengan tulus hati, kemudian dibagi-bagikan kepada setiap orang sesuai dengan keperluannya, sebagaimana dilakukan Yusuf, yang oleh rasul-rasul disebut Barnabas.
Cerita Ananias dan Safira diangkat oleh penulis untuk memperlihatkan bahwa dalam hal pemberian diakonia oleh jemaat mula-mula, ada yang memberi seperti Barnabas.
Tetapi ada juga serupa Ananias dan isterinya Safira, mereka memberi dengan maksud untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari jemaat dan Para rasul.
Motivasi Ananias dan Safira hanyalah sekedar mengikuti apa yang menjadi trend, yakni ada orang menjual tanah dan memberikan hasil penjualan kepada para rasul untuk dibagikan memenuhi kebutuhan jemaat.

















