Ananias dan Safira berlaku curang dan menyeleweng, karena menahan sebagian hasil penjualan tanah itu dan berdusta kepada para rasul.
“Sebagian lain” dibawa dan diletakkan di depan kaki rasul-rasul. Kata “dibawa” berasal dari kata Yunani Enegkas yang artinya to carry, to present, to express.
Sedangkan kata “diletakkan” berasal dari kata Ethepen yang berarti to place, lay on, placed in the…
Dua kata ini menegaskan bahwa tindakan dibawa dan diletakkannya sebagai persembahan untuk Tuhan Allah melalui para rasul.
2. Rasul Petrus berusaha Menyadarkan Ananias (ayat 3-6).
Petrus berusaha menyadarkan Ananias dengan menyentuh hati dan pikirannya dalam suatu percakapan.
Pertama, menyentuh hati. Petrus bertanya mengapa hatimu dikuasai iblis? Karakter Iblis adalah jahat, ia adalah bapa dari semua pendusta (LYoh. 8:44), artinya hati yang dikuasai Iblis yang membuat Ananias, “mendustai Roh Kudus”.
Kata mendustai Roh Kudus (Yun. pseusasthai se to pneuma to hagion) yang berarti lie, tell what is not true, tell a falsehood.
Pertanyaan Petrus hendak menyatakan berdusta itu karakter iblis, bertolak belakang dengan karakter Tuhan Allah yang tidak bisa berdusta.
Sehingga dusta Ananias bukanlah kebohongan terhadap para rasul saja, tetapi kepada Tuhan Allah.

















