Bitung, BERITASULUT.CO.ID – Prestasi Kota Bitung dalam program-program menekan Inflasi daerah harusnya menjadi acuan kabupaten/kota di Sulawesi Utara (Sulut).
Pasalnya, program-program pro rakyat tersebutlah membuat Pemkot Bitung diberikan insentif oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan dana sebesar Rp5,9 Milar.
Dana tersebut diserahkan langsung Mendagri Tito Karnavian kepada Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (5/8/2024).
Keberhasilan program-program untuk menekan Inflasi tersebut membuat inflasi Kota yang mengikuti angka Inflasi Sulut yang inflasi dari bulan ke bulan sebesar 0.11 persen dengan inflasi tahun kalender sebesar 0.47 persen.
“Pak Walikota Bitung selalu mengingatkan untuk terus menjaga 9 item upaya pengendalian inflasi Kota Bitung yang malahan setiap minggunya kita terus melakukan rapat koordinasi teknis Tim Pengendalian Infalasi Daerah,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Bitung Dr Jackson Ruaw.
Adapun 9 item pengendalian inflasi tersebut, yakni pemantauan harga dan stok bahan di pasar; memastikan tersedianya bahan pokok; pencanangan gerakan menanam kebutuhan pokok; melaksanakan operasi pasar.
Melaksanakan inspeksi mendadak di pasar; distributor agar tidak melakukan penimbunan barang; berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan; memberikan bantuan transportasi kepada warga.
Ruaw menjelaskan jika keinginan Walikota Bitung agar pelaksanaan operasi pasar dilakukan per kelurahan.
“Dan Bitung sudah melakukannya di 69 kelurahan, pada tahap pertama dari 3 tahap yang dilakukan. Tahp ke 2 dan ke 3 hanya di tiap-tiap kecamatan. Jika daerah lain hanya dilakukan di 1 titik kita sampai di 69 titik,” ungkapnya.



















