MINUT  

Survei LSAI Tempatkan MJP-CK 46,74% Unggul di Pilkada Minut 2024, Ini Empat Faktornya

Survei LSAI Tempatkan MJP-CK 46,74% Unggul di Pilkada Minut 2024.

Yang pertama, jika ditelaah dari faktor pentingnya sinergitas dengan pemerintah pusat dalam mempercepat pembangunan di Minut, 61,77 persen masyarakat menilai penting dan 29,37 persen menganggap sangat penting.

“Hanya 2,1 persen yang menganggap kurang penting bersinergi dengan pemerintah pusat dan 6,76 persen tidak menjawab,” ujarnya.

“Paslon MJP-CK diuntungkan dari faktor sinergitas. Sebagian besar masyarakat menilai satu-satunya calon yang bersinergi dengan Prabowo-Gibran hanya paslon MJPCK apalagi mendapatkan dukungan langsung dari keluarga Jokowi. Jokowi sangat disukai oleh sebagian besar masyarakat Minut,” kata Hendy.

Kedua, rendahnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana JG-KWL sehingga sangat menguntungkan bagi paslon MJP-CK.

Jika dilihat dari faktor kepuasan masyarakat terhadap pembangunan infrastruktur jalan di Minut pada masa pemerintahan JGK-WL 54,55 persen masyarakat kurang puas, 6,64 persen tidak puas sama sekali, 10,49 persen tidak menjawab.

“Hanya 4,08 persen yang sangat puas dan 24,24 persen masyarakat yang puas dengan kinerja JG-KWL dalam pembangunan infrastruktur jalan,” ungkapnya.

Ketiga, MJP-CK dinilai publik sebagai pemimpin yang peduli terhadap rakyat dan dapat dipercaya untuk menjawab persoalan masyarakat.

“Dari aspek alasan memilih MJP-CK, persentase tertinggi yakni 23,76 persen menyebut MJP-CK orangnya perhatian pada rakyat, berpengalaman di pemerintahan 23,64 persen dan pintar atau berpendidikan 10,83 persen,” ujar Hendy.

Sementara untuk paslon JGKWL, 37,81 persen menyebut berpengalaman di pemerintahan, sudah ada bukti nyata hasil kerjanya 18,18 persen dan perhatian pada rakyat 12,6 persen.

Keempat, JG-KWL dinilai kurang bermasyarakat dengan rendahnya kehadiran dalam berbagai kegiatan masyarakat seperti, kedukaan, acara syukuran, hari ulang tahun desa, dan kegiatan pengucapan syukur yang menjadi tradisi masyarakat Minahasa Utara.