Pembacaan Alkitab: Mazmur 1:1-6
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Berada di tahun baru seringkali dianggap sebagai kesempatan untuk melakukan refleksi yaitu dengan mengevaluasi dan memikirkan pengalaman atau tindakan yang telah dilakukan dalam rangka perbaikan atau perubahan di masa depan.
Di tahun baru orang juga membuat resolusi (komitmen untuk melakukan atau menghentikan sesuatu tindakan dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup melalui perubahan hidup yang positif.
Untuk melakukan perubahan diperlukan nasihat yang bermutu dan positif.
Sebaliknya, jika nasihat buruk atau negatif yang dominan kemudian orang tidak bersikap kritis dan teguh pada pendirian imannya, maka bukan kebahagian yang akan diraih tapi kegagalan atau kehancuran dapat terjadi.
Keadaan ini dipercepat dengan adanya internet, di mana banyak sekali informasi dan nasihat yang cenderung toxic (merugikan, berbahaya atau destruktif).
Warga gereja perlu menyadari keadaan atau tantangan ini dengan kewaspadaan diri dan terus menjaga imannya.
Oleh karena itu perenungan kita sepanjang minggu ini akan dituntun oleh tema “Berbahagialah Orang Yang Tidak Berjalan Menurut Nasihat Orang Fasik”
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Mazmur dalam Septuaginta (LXX) disebut psalmoi, dari kata kerja Yunani psallo, artinya “memetik” atau “mendentingkan”.
Awalnya kata ini digunakan untuk permainan alat musik petik atau alat musik itu sendiri.
Kata tersebut kemudian menunjuk pada “nyanyian” (psalmos) atau “kumpulan nyanyian” (psalterion).