RELIGI  

MTPJ GMIM 23 Februari – 1 Maret 2025 : Tunaikanlah Tugas Pelayananmu Dengan Sabar

Ini menunjukkan bahwa pelayanan Injil tidak hanya melibatkan pemberitaan positif, tetapi juga koreksi yang penuh kasih ketika diperlukan.

Alasan di balik urgensi (penting) pesan ini menjadi jelas ketika penulis memperingatkan tentang masa yang akan datang di mana orang-orang tidak akan lagi menerima ajaran yang sehat (hygiainousēs didaskalias).

Sebaliknya, mereka akan mencari guru-guru yang akan memenuhi keinginan mereka sendiri, berpaling dari kebenaran kepada dongeng-dongeng (ayat 3-4).

Peringatan ini menggambarkan bahaya kemurtadan yang mengancam gereja, serta menekankan pentingnya kesetiaan Timotius dalam menjaga dan menyebarkan kebenaran Injil.

Menghadapi tantangan-tantangan ini, Timotius dinasehati untuk tetap menguasai diri (nephe) dalam segala hal (ayat 5).

Ia harus waspada dan mengendalikan diri, tidak terbawa oleh emosi atau godaan untuk berkompromi.

Timotius juga didorong untuk tabah dalam menghadapi penderitaan, mengakui bahwa kesetiaan pada Injil seringkali membawa kesulitan.

Namun demikian, Timotius harus terus melakukan pekerjaan pemberita Injil, tidak pernah meninggalkan tugas utamanya untuk menyebarkan kabar baik tentang Kristus.

Akhirnya, penulis menekankan bahwa Timotius harus menunaikan tugas pelayanannya sepenuhnya, tidak meninggalkan tanggung jawab apa pun yang telah dipercayakan kepadanya.

Penulis kemudian beralih ke refleksi pribadi, menyatakan bahwa hidupnya sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan waktu kematiannya sudah dekat.