“Perlu dipahami efisiensi ini bukan memangkas anggaran pelayanan mendasar seperti kesehatan dan lainnya,” katanya.
Tapi efisiensi anggaran ini adalah memangkas kegiatan yang tidak masuk akal, seperti perjalanan dinas, biaya konsultan, makan minum, ATK.
Perlu dipahami, mengapa ada program strategis Presiden Prabowo Subianto seperti makan bergizi gratis, sekolah Garuda, irigasi, penguatan pangan swasembada?
“Karena ada landasan pemikiranya, artinya sebelum masuk ke detail efisiensi anggaran perlu dipahami dulu dasar pemikiran itu,” jelas Wamen Bima.
Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri Sumule Tumbo memaparkan materi tentang gambaran umum pengelolaan keuangan daerah.
Salah satunya yakni perlu adanya evaluasi terhadap keselarasan program di tiap tingkatan pemerintahan.
“Akan kita lakukan evaluasi terhadap keselarasan program dari kabupaten dan kota ke provinsi lalu ke pusat,” ujarnya.
Diketahui, rakor ini selain dihadiri para kepala daerah se-Sulut, juga dihadiri para Sekda, Inspektur, Kepala BKAD, Kabag Hukum, dan Kabag Pengadaan Barang/Jasa (PBJ), serta pejabat terkait lainnya.
(DONWU)