Gereja sebagai bagian dari masyarakat akan selalu bersentuhan dengan dinamika politik.
Persekongkolan Sanhedrin yang menghukum mati Yesus Kristus adalah tindakan mematikan keadilan dan kebenaran absolut.
Kiranya kita sebagai gereja, baik sebagai institusi, maupun secara ind ividu tidak bersekongkol seperti Sanhedrin.
2. Penyesalan tanpa pertobatan tidak mengubah keadaan menjadi lebih baik. Yudas Iskariot menyesal, putus asa dan menggantung diri (Matius 27:5).
Yudas Iskariot menyesali perbuatannya, namun dia mencari pengampunan dan pembenaran di tempat yang salah.
Ia berhadapan dengan orang-orang munafik yang memanfaatkan dirinya demi kepentingan mereka.
Ini menjadi peringatan bagi kita orang percaya bahwa dosa tanpa pertobatan sejati membawa kehancuran.
Berbeda dengan Petrus yang menyangkal Yesus Kristus tetapi bertobat dan kembali melakukan kehendak Guru-Nya.
Pengakuan dosa yang tulus untuk bertobat adalah langkah pemulihan dan keselamatan.


















