Demikian juga dengan kehidupan beriman, diperlukan penyesalan atas dosa dan kesalahan lalu bertobat untuk mendapatkan pengampunan dan keselamatan.
Perenungan minggu ini akan dituntun oleh tema: Penyesalan Karena Telah Menyerahkan Darah Orang yang Tak Bersalah.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Matius 27:1-10 menceritakan peristiwa setelah penangkapan Yesus Kristus, khususnya ketika Sanhedrin yaitu majelis hakim yang terdiri dari para imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua bangsa Yahudi mengambil keputusan untuk membunuh Yesus Kristus dan menyerahkan-Nya kepada Pontius Pilatus. Yudas Iskariot menyesali dosanya lalu gantung diri.
Ayat 1. “Ketika hari mulai siang, semua imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi berkumpul dan mengambil keputusan untuk membunuh Yesus- Setelah Yesus Kristus ditangkap di taman Getsemani.
Mula-mula Ia dibawa kepada Hanas (Yoh.18:13). Lalu kepada imam besar Kayafas (Matius 26: 57) dan ke Sanhedrin.
Ayat 1 menunjuk pada pengadilan Sanhedrin, majelis tertinggi dalam sistem hukum agama Yahudi.
Sanhedrin terdiri dari para imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua bangsa Yahudi, dengan jumlah anggota 71 orang.
Mereka memiliki wewenang untuk mengadili perkara-perkara agama, sosial dan hukum, khususnya kasus-kasus yang melibatkan pelanggaran Taurat.