Pengurus YKI Cabang Sulut Periode 2025-2030 Resmi Dilantik, Merry Kalalo Jabat Ketua

Manado,BERITASULUT.CO.ID-Ketua Umum YKI, Prof dr Aru Wisaksono Sudoyo SpPD KHOM FINASIM FACP melantik Pengurus Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Koordinator Sulawesi Utara periode 2025-2030. 

Pelantikan ini dilaksanakan di Ruang CJ Rantung Kantor Gubernur Sulawesi Utara, Selasa (28/10/2025).

YKI Sulawesi Utara periode ini dipimpin Ketua Dr Merry Kalalo SH MH. Ia didampingi Ketua Harian, dr Lidya E Tulus ME dan Sekretaris, dr Ivonne Bentelu MKes. 

Merry Kalalo adalah istri dari Wakil Gubernur Sulut Johannes Victor Mailangkay.

Usai dilantik Merry Kalalo menyatakan rasa terima kasih atas kepercayaan itu. 

Katanya, ini adalah berkat sekaligus amanat tidak mudah. 

“Bagaimana YKI bekerja, menopang pemerintah dalam upaya mengedukasi  agar bisa menekan kasus kanker di masyarakat,” kata Kalalo.

Ia mengungkapkan, secara pribadi ia telah melihat dari dekat bagaimana kanker bukan hanya masalah kesehatan individu tetapi juga beban sosial dan ekonomi bagi keluarga dan masyarakat. 

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara menunjukkan bahwa kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di daerah ini, dengan angka insiden yang terus meningkat. 

Pada tahun 2022, tercatat sekitar 2.500 kasus kanker baru di provinsi ini, dengan kanker serviks dan paru-paru sebagai jenis yang paling dominan.

Di mana masing-masing menyumbang 25 persen dan 20?ri total kasus. 

“Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk bertindak lebih cepat dan lebih efektif,” kata Kalalo yang juga Sekretaris TP PKK Sulut. 

Kalalo mengungkapkan  visi dan misi yang diusung. 

Visi dimaksud,  Mewujudkan Sulawesi Utara bebas dari beban kanker melalui pencegahan, deteksi dini dan pengobatan yang aksesibel bagi semua lapisan masyarakat. 

Adapun misi YKI Sulawesi Utara mencakup:

1. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko kanker dan pentingnya gaya hidup sehat.  

2. Mendorong deteksi dini melalui program skrining massal, terutama di daerah terpencil.  

3. Memperkuat kolaborasi dengan fasilitas kesehatan untuk memastikan pengobatan yang berkualitas dan terjangkau.  

4. Mengadvokasi kebijakan kesehatan yang mendukung pencegahan kanker, seperti pengendalian rokok dan promosi nutrisi seimbang.

“Kami percaya bahwa dengan kerja sama yang solid, kita bisa mendukung Indonesia mengurangi angka kematian akibat kanker hingga 30 persen dalam lima tahun ke depan, sesuai dengan target global Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” katanya. 

Lebih jauh ia jelaskan  Sulawesi Utara memiliki geografi yang beragam, dengan wilayah pegunungan dan kepulauan yang membuat akses kesehatan menjadi tantangan besar. 

Banyak masyarakat di kabupaten dengan daerah terpencil pinggiran kepulauan (DTPK) masih kesulitan mencapai rumah sakit rujukan untuk diagnosis dan pengobatan kanker. 

Selain itu, data dari Dinas Kesehatan Provinsi menunjukkan bahwa kanker serviks dan paru-paru merupakan jenis yang paling umum, sering terkait dengan faktor risiko seperti merokok dan infeksi HPV. 

Namun, anggaran untuk program pencegahan masih terbatas, dan kesadaran masyarakat tentang vaksinasi dan skrining masih rendah. 

“Ini adalah area di mana Yayasan Kanker siap berkolaborasi dengan pemerintah provinsi untuk mengatasi masalah ini,” jelasnya. 

Untuk memberikan gambaran yang lebih spesifik, mari kita lihat upaya penanggulangan kanker yang telah dilakukan di Sulawesi Utara. 

Pada tahun 2023, Dinas Kesehatan Provinsi melaporkan bahwa program skrining kanker serviks melalui metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) baru mencapai cakupan sekitar 15?ri populasi wanita usia 30-50 tahun di 15 kabupaten/kota, dengan total 12.000 wanita yang diperiksa. 

Program ini didukung oleh Kementerian Kesehatan dan telah berhasil mendeteksi 450 kasus pra-kanker, yang kemudian dirujuk untuk pengobatan lebih lanjut. 

Di sisi lain, RSUP Prof Dr RD Kandou di Manado telah menjadi pusat rujukan onkologi utama, menangani lebih dari 800 pasien kanker per tahun dengan fasilitas kemoterapi dan radioterapi yang terbatas namun efektif. 

Namun, tantangan aksesibilitas tetap ada, dengan hanya 40 persen pasien dari daerah luar kota Manado yang dapat menyelesaikan pengobatan penuh karena biaya transportasi dan akomodasi. 

“Saya mengajak seluruh pemangku kebijakan untuk bersama-sama membangun sinergi. Yayasan Kanker bukanlah entitas yang berdiri sendiri; kami membutuhkan dukungan dari pemerintah provinsi dalam bentuk regulasi, anggaran, dan program bersama. 

Ia menegaskan, melawan kanker adalah perjuangan bersama untuk masa depan generasi muda Sulawesi Utara. 

“Dengan semangat gotong royong, kita bisa mengubah tantangan menjadi peluang,” katanya. 

Ia mengutip Helen Keller, “Sendiri kita bisa melakukan sedikit; bersama kita bisa melakukan banyak.”

“Mari kita sinergikan kekuatan kita untuk mengalahkan kanker di Sulawesi Utara, demi masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang. Terima kasih atas perhatiannya,” ujarnya. 

Susunan  Pengurus Yayasan Kanker Indonesia  Cabang Koordinator Sulawesi Utara 2025-2030 (SK No. 512/SK.Cab./YKI/X/2025).

DILANTIK – Pelantikan Pengurus Yayasan Kanker Indonesia Cabang Sulawesi Utara yang dipimpin Dr Merry Kalalo SH di kantor Gubernur Sulut, Selasa (28/10/2025). (Foto Dok. Istimewa )

Pelindung : Gubernur Sulawesi Utara Penasehat: 

1. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Utara 

2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara 

3. Direktur RSUP Prof R. D. Kandou 

4. Dekan Fakultas Kedokteran Unsrat Manado 

Ketua : Dr. Merry Elisabeth Kalalo, S.H., M.H. 

Ketua Harian dr. Lidya Evalien Tulus, M Kes. 

Sekretaris 1 dr. Ivone Debby Bentetu, M Kes. 

Wakil Sekretaris 1 dr. Debby Mintjelungan, M Kes. 

Bendahara 1 dr. Jeany Yola Winokan, MAP. 

Wakil Bendahara dr. Cyndi Taloko, M.Kes. 

Ketua Bidang I (Organisasi) Dr. Ny. Betsy A. Suarjana-Kapugu, S.H., MH

Anggota 

1. Pdt. Dr. Evangeli Monginsidi Karamoy, M.Th, M Pdk. 

2. Dr. Ny. Imelda Gracia Tumbol-Onibala, S H , M.H. 

3. Sandra G J. Tombokan, S Pd , S.Si.T., M Kes. 

4. Leidy Elen Gome, SE, MM. 

5. Voura Kumendong, S H. 

Ketua Bidang II (Pelayanan Sosial) : Dr. dr. Mendy Hatubic-Oley, Sp BP-RE(K).

Anggota

1. dr. Alfrida Bayang, M.Kes. 

2. Paul Koba, S. Farm. Apt. 

3. dr. Geertje Rauw 

4. Ns. Konda Selvie Tawalujan, Amd.Kep., M.Kes. 

5. Olga Sondakh 

Ketua Bidang III (Pendidikan dan Penyuluhan) Prof. Dr. dr. Ny. Grace D. Pangemanan-Kandou, M Kes. 

Anggota

1. Dr. dr. Grace Punuh M Kes. 

2. dr Dersje Keintjem, M Kes, Sp.KKLP. 

3. Ir. Emy Tumundo 

4. apt. Fransisco P. Sumalong, M Si. 

5. Ima Tulungen, S. Psi , M. Kes. 

Ketua Bidang IV (Ilmian) dr. Halinmda Haroen Sp PD-KHOM.
Anggota

1 dr. Frank Wagey, Sp.OG. 

2 dr. Joel Laihad, Sp OG. 

3 dr. Christian Manginstar, Sp B(K)Onk. 

4. dr. Dyana Watania, Sp.M. 

5. dr. Cicilia Hendratta, Sp.PD., K-HOM, FINASIM. 

Ketua Bidang V (Umum) : Jimmy Pinangkaan SE, M.Si

Anggota 

1. Ny. Sherly Mewengkang Nayoan 

2. Wilhelmina Nova Pangemanan 

3. Wanda L.C. Musu, S.E., M.E. 

4. dr. Felicia M. A. Kalesaran, M.Kes.

5. Yanti Kumendong, S.Pd. 

(IKA)