Manado,BERITASULUT.CO.ID- Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Mengadakan rapat bersama dengan jajaran Direksi Bank SulutGo (BSG), terkait KUA-PPAS Tahun Anggaran 2025. Di ruang rapat Paripurna, Senin (17/11/2025).
Terpantau dalam rapat tersebut jajaran BSG dibawah pimpinan Revino Pepah mendapat banyak pujian dari Anggota Banggar.
Salah satunya Anggota Banggar dari Fraksi Partai Gerindra Louis Carl Schramm ia mengatakan bahwa Bank Sulut sangat Sehat.
“Terima kasih telah menjaga BSG sampai saat ini dan begitu di percaya,”terang Ketua Fraksi Partai Gerindra ini.
Akan tetapi katanya ia menyayangkan beberapa hal dalam kinerja BSG yang ada, soal kredit usaha rakyat (KUR), untuk permohonan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Sekian banyak dapur MBG mengajukan kredit ke BSG tapi seolah-olah mereka menghadapi tembok cina disitu, sulit untuk di tembus, dan sampai saat ini dapur sudah berjalan dan akhirnya mereka mencari pinjaman dana dari pihak ketiga yang jelas lebih tinggi bunganya di bandingkan BSG,”ujar wakil Ketua Komisi IV DPRD Sulut ini,
Ia pun sangat menyayangkan karena karena potensi yang didapatkan dari dapur-dapur ini sangat besar dan yang jelas begitu mereka berjalan di minggu kedua langsung dibayarkan oleh Pemerintah Pusat.
“Inikan kehilangan kesempatan. Sesuai dengan apa yang disampaikan presiden prabowo di bulan Agustus mengenai tantim yang ada di BUMN dan BUMD. Prabowo itu minta ditinjau kembali. Kenapa prabowo minta itu ditinjau kembali untuk mengoptimalisasikan pendapatan dari pada BUMN. Kalau bisa ada optimalisasi disitu ada laba yang akan didapatkan dan pastinitu lebih pendapatnnya. Dan PAD yang akan disetorkan bertambah meskipun sedikit,”jelasnya.
“Hal-hal seperti ini yang harus kita lihat. Jadi mari kita sama-sama melihat BSG kedepan yang sudah sehat, maka akan menjadi lebih sehat lagi supaya manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat yang berusaha mengharapkan fasilitas dari BSG. Peluang untuk BSG hilang, karena sayang Bank lain yang mengambil,”sambungnya.
Sementara itu Dirut BSK Revino M.Pepah mengatakan bahwa tetap memberikan KUR Sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Jadi KUR ini ada kriteria, walaupun di bawah 100 juta tidak ada jaminan. Kami menjamin diatas 90 persen KUR ini berjalan dengan baik. Digorontalo kita sudah biayai 4 dapur MBG di Sulut ada 2 dapur MBG. Persoalan dapur MBG ini diserahkan kepada kepolisian atau TNI. Yang melaksanakan ada beberapa sub kontraktor dari dapur MBG ini. Jadi sub kontraktor yang datang untuk mencoba kita biayai, memang ada beberapa sub kontraktor yang mempunyai kontrak itu yang bisa kita biayai, tetapi banyak sub kontraktor tidak memiliki perjanjian kerjasama ini yang memang sulit di ajukan ke Bank. Ini yang perlu edukasi ke sub kontraktor.jadi kalau yayasan ini sudah di tunjuk dari Badan Gizi Nasional ada suratnya itu nanti bisa kita biayai, memang ini ada beberapa pengajuan dari instutusi dari yayasan tersebut,”pungkasnya.
(IKA)



















