MITRA  

Peresmian White Hotel Milik Bos Tambang Ratatotok, Uang Saweran Berhamburan dan Pengamanan Super Ketat

Kolase foto : Mitha Talahatu dan DJ Nathalie Holscher dengan uang ratusan juta hasil sawer (tangkapan layar). Personel Polres Mitra menggelar apel pengamanan di halaman Polsek Ratatotok

RATAHAN, BERITASULUT.co.id – Acara peresmian White Hotel di Ratatotok, Minahasa Tenggara (Mitra), Sabtu (1/11/2025), berlangsung meriah dan menjadi tontonan spektakuler dengan menghadirkan beberapa artis penyanyi serta seorang disc jockey (DJ) asal ibu kota. Pengamanan super ketat dari aparat negara pun tak luput jadi perhatian.

Peresmian White Hotel milik dari keluarga Emor-Supit itu tergolong mewah dan penuh glamor. Menghadirkan beberapa artis penyanyi termasuk Mitha Talahatu dan bintang tamu utama DJ Nathalie Holscher, ribuan warga dan sejumlah pengusaha lainnya tampak memadati lokasi acara.

Pundi-pundi rupiah pun bertaburan untuk para penyanyi yang tampil, termasuk Mitha Talahatu. Puncaknya, ketika DJ Nathalie Holscher manggung dan suasana makin hot saat uang-uang untuk saweran berhamburan dari pasangan James Emor dan Maya Supit pemilik White Hotel, hingga para bos lainnya.

Mitha dalam sebuah unggahan video usai acara, mengaku mendapat saweran sebesar Rp215 juta. Lebih fantastis lagi, Nathalie dalam unggahan video lainnya, meraup hingga setengah miliar atau tepatnya Rp585 juta. Belum lagi bintang tamu lainnya. Sehingga disebutkan total saweran dalam acara itu nyaris mencapai 1 miliar rupiah.

Tak kalah menarik perhatian juga dari glamornya hajatan itu adalah pengamanan aparat kepolisian yang tergolong super ketat. Bahkan disebut melampaui standar pengamanan sekelas acara kepala daerah dan pejabat lain.

Informasi dari seorang pejabat Polres Mitra, ada sekitar 130 personel yang diturunkan sesuai surat perintah. Belum termasuk personel tambahan tanpa surat tugas, serta dukungan TNI dan Dishub yang menerjunkan belasan petugas untuk pengaturan lalu lintas.

“Jumlahnya bahkan lebih banyak dari pengamanan demo yang sempat terjadi beberapa waktu lalu disini (Ratatotok, red),” ujar seorang warga yang menyaksikan langsung acara.

Di area acara, polisi tampak berjaga ketat hingga kedalam ballroom tempat hiburan berlangsung. Aparat terlihat siaga mengamankan penampilan para artis hingga acara selesai pada Minggu (2/11/2025), dini hari.

Hal ini memunculkan pertanyaan publik, siapa sebenarnya keluarga Emor-Supit sehingga harus diamankan dengan standar hampir setara pejabat negara?.

Ternyata, informasi yang dirangkum media ini menyebutkan, Ci Maya Supit atau yang lebih populer dipanggil Baya, adalah sosok pengusaha tambang emas sukses di Ratatotok. Sosok yang sukses mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari hasil kegiatan pertambangan di wilayah itu.

Sementara itu, sumber kepolisian menyebut, Kapolda Sulut dan Kapolres Mitra telah menegaskan agar tidak ada aksi saweran dalam acara itu karena menjadi sorotan publik Sulawesi Utara akhir-akhir ini. Bahkan, Satuan Intel Polres Mitra menurunkan alat untuk menghambat sinyal guna mencegah siaran live saat saweran. Namun upaya itu gagal dan video-video saat saweran justru ramai berseliweran di media sosial.

Saat dimintai keterangan via WhatsApp terkait jumlah personel dan alasan pengamanan super ketat itu, Kapolsek Ratatotok, IPDA Tengku Said Hafiz, bungkam dan enggan memberikan keterangan. Upaya konfirmasi via WhatsApp pun coba ditanyakan kepada Kapolres Mitra, AKBP Handoko Sanjaya, hanya saja, hingga berita ini diterbitkan, Kapolres Mitra ini tidak merespons pesan konfirmasi.

Kasat Intelkam Polres Mitra, IPTU Christian Rengkung, di lokasi acara hanya memastikan izin acara diberikan hingga pagi. “Boleh dang pak ijin acara sampe pagi? Boleh noh! Kata Rengkung menjawab pertanyaan wartawan.

Acara pun tetap berjalan aman, tertib dan meriah hingga selesai. Tapi di balik itu muncul tanda tanya besar di tengah masyarakat, apakah ini sekedar pesta peresmian hotel atau soal praktik saweran?. Waktu, publik, dan mungkin aparat yang akan menjawabnya.

(***)