Lanang nama baru Aprilia Manganang setelah resmi jadi pria, besok ditetapkan di PN Tondano

Serda Aprilia Manganang bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan isteri.(foto: ist)
Serda Aprilia Manganang bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan isteri.(foto: ist)

JAKARTA, BERITASULUT.co.id – Aprilia Manganang menjadi topik pembicaraan beberapa hari terakhir ini. Kabar terbaru mantan atlit bolavoli putri Indonesia ini resmi menjadi pria dan mengganti nama.

Lahir di Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara 28 tahun silam, ia diberi nama Aprilia Santini Manganang. Selama itu nama Aprilia melekat pada dirinya.

Kini nama tersebut tinggal kenangan, karena Sersan Dua (Serda) TNI tersebut telah berganti nama menjadi Lanang, seiring bergantinya jenis kelamin dari wanita menjadi pria.

Adalah Hetty, istri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, yang memberikan nama Lanang kepadanya, sebagaimana dipublikasikan oleh kanal Youtube TNI AD, Kamis (18/03/2021).

Bukan sembarangan nama, namun dijelaskan Hetty, nama tersebut juga diiringi oleh doa baik. Nama yang diambil dari Bahasa Jawa ini memiliki arti laki-laki. Di mana Hetty berharap Manganang bisa menjadi laki-laki sejati.

“Lanang itu lelaki, itu Bahasa Jawa. Jadi saya berharap dengan nama Lanang ini, Manganang menjadi lelaki sejati. Saya kemarin bilang sama bapak, saya ingin bapak mendidik Lanang. Untuk menjadi lelaki yang bisa menjadi kebanggaan saya,” sambungnya.

Untuk memberikan nama tersebut, awalnya Hetty meminta persetujuan kepada Manganang untuk memberikan nama baru.

“Saya ini seorang ibu yang selalu mendoakan anak-anaknya yang baik-baik. Saya ingin memberi nama untuk Manganang, kalau Manganang mau. Mau dikasih nama?” Tanya Hetty.

Tanpa berpikir panjang, Manganang kemudian dengan tegas menerima tawaran perubahan nama. “Siap….,” jawabnya.

Tak hanya sampai disitu, Hetty kemudian meminta kepada suaminya supaya bisa mendidik Manganang menjadi seorang pria yang kuat dan membanggakan.

“Saya mendoakan kamu supaya menjadi lelaki sejati, sesuai kodrat yang Tuhan buat untuk kamu karena kamu lahir sebagai lelaki. Saya dan Bapak (KSAD) ingin membantu kamu untuk menjalani apa yang Tuhan lahirkan kamu sebagai lelaki,” kata Hetty kepada Manganang.

Setelah menapatkan nama, maka pada Jumat (19/03/2021) besok ia akan menjalani sidang perdata penetapan perubahan nama dan status jenis kelamin yang akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, sebagaimana agenda yang dirilis Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad).

7 fakta Hipospadia, kelainan bawaan yang dialami Aprilia Manganang

Sebelumnya, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memastikan bahwa Manganang seorang pria usai mengalami kelainan hipospadia atau letak lubang kemih pada bayi laki-laki tidak normal yang dideritanya sejak lahir.

Hal itu diketahui berdasarkan hasil rekam medis RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Adapun pemeriksaan meliputi kadar hormon testoteron, urologi, dan MRI.

Kelainan ini membuatnya mengganti status kependudukannya dari perempuan ke laki-laki. Ia pun menjalani operasi perbaikan atas kelainan yang dialaminya selama ini.

Hipospadia adalah kelainan penis bawaan. Kondisi ini umumnya bisa langsung diketahui segera setelah bayi laki-laki dilahirkan dan dapat diatasi dengan cara operasi.

Penasaran apa itu hipospadia, seperti apa ciri-cirinya dan apa efeknya apabila tidak ditangani? Simak penjelasan lengkapnya sebagaimana dilansir dari idntimes.com:

1. Lubang uretra tidak berada di tempat yang tepat

Normalnya, lubang uretra berada pada ujung penis laki-laki. Namun, laki-laki yang mengalami hipospadia memiliki lubang uretra yang berada di bagian bawah kepala penis. Sebagai informasi, uretra merupakan saluran di mana urine mengalir dari kandung kemih menuju ke luar tubuh, jelas laman Mayo Clinic.

2. Dapat diketahui segera setelah dilahirkan

Menurut data di Amerika Serikat, 5 dari 1.000 bayi laki-laki yang dilahirkan mengalami hipospadia, merujuk keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS). Hipospadia dapat langsung diketahui setelah bayi dilahirkan. Menurut Urology Care Foundation, lubang uretra tidak hanya berada di tempat yang salah, tetapi kulup penis tak sepenuhnya terbentuk.

3. Inilah ciri-ciri hipospadia yang bisa diketahui!

Mengidentifikasi hipospadia sebenarnya cukup mudah. Ciri-cirinya adalah lubang uretra tidak berada di ujung penis, penis yang ditutupi oleh kulup, penyemprotan urine tidak normal saat buang air kecil, dan penis seolah bertudung karena ditutupi oleh kulup. Bahkan, dalam kasus langka, lubang uretra berada di bagian bawah skrotum.

4. Apa saja faktor risiko hipospadia?

Hipospadia terbentuk saat bayi laki-laki masih ada di dalam kandungan. Namun, penyebabnya belum diketahui pasti. Sementara itu, faktor risiko hipospadia adalah memiliki anggota keluarga dengan riwayat hipospadia, kehamilan di atas usia 35 tahun, hingga paparan hormon atau bahan kimia tertentu saat hamil.

5. Bisa ditangani dengan cara operasi

Kabar baiknya, hipospadia bisa diatasi dengan operasi. Disarankan melakukan operasi di usia 12 bulan hingga 6 tahun, meski operasi bisa dilakukan di usia berapa pun. Tujuan utama operasi hipospadia adalah membuat penis berbentuk lurus dan normal dengan lubang uretra yang berada di ujung penis, terang laman Urology Care Foundation.

6. Ini hal yang terjadi setelah operasi hipospadia

Biasanya, pasien operasi hipospadia diberi anastesi umum. Setelah pembedahan usai, banyak yang mengungkapkan bahwa mereka merasa tidak nyaman. Selain itu, selama beberapa hari setelah operasi, ahli bedah memberi kateter di penis agar urine mengalir di sana sembari menunggu pasien pulih. Para ahli bedah menyarankan operasi hipospadia dilakukan pada usia 6-12 bulan agar pasien tidak mengingat pengalaman operasi tersebut.

7. Apa yang terjadi jika hipospadia tidak ditangani?

Hipospadia tidak menimbulkan rasa sakit, tetapi memunculkan rasa tidak nyaman. Ini karena penampilan penis yang abnormal, ereksi penis yang jadi membengkok, memiliki masalah dengan ejakulasi, hingga kesulitan memakai kamar mandi karena urine menyemprot tak tentu arah, akibat lubang yang tidak berada di posisi yang tepat.

Itulah beberapa fakta medis seputar hipospadia, kondisi di mana lubang uretra tidak berada di posisi yang tepat.(INAV/IDNT)