Ayat 59. “Aku berkata kepadamu: Engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.” Yesus Kristus telah menebus hutang dosa kita maka keluarlah dari jalan menuju penghukuman yang mengerikan itu. Jangan menunda-nunda waktu.
Makna dan Implikasi Firman
Api Injil telah menyala di dunia memurnikan iman dan mengokohkan keyakinan orang percaya sepanjang zaman. Sekaligus telah memancarkan terang-Nya sehingga membedakan antara terang dengan gelap.
Api Injil memisahkan orang beriman dengan orang yang mendua iman (ambigu) dan orang yang tidak beriman.
Perbedaan dan pembedaan itu telah mengakibatkan perpecahan, pertentangan, perselisihan, permusuhan bahkan peperangan, baik dalam masyarakat, jemaat, maupun keluarga.
Yesus Kristus adalah Api Injil yang memurnikan Iman, juga menghakimi dan menghukum. Ia mengorbankan diri-Nya melalui kematian di kayu salib, yang dikiaskan Baptisan-Nya, menanggung dan menebus hukuman atas dosa manusia yang percaya kepada-Nya.
Yesus Kristus mengeritik orang Yahudi, Farisi, Ahli Taurat dan Imam sebagai orang munafik. Karena mengklaim diri sebagai ahli waris Kerajaan tetapi menggunakan pengetahuan firman Tuhan dan pengalamannya hanya memberi perhatian hal-hal lahiriah, duniawi dan mengabaikan hal rohaniah yang dinubuatkan Kitab-kitab dan nabi-nabi.
Mata mereka melihat keajaiban dan mujizat yang dilakukan Yesus Kristus seperti yang dinubuatkan tetapi mata hati mereka terhalang oleh ancaman kehilangan pengaruh, kekuasaan dan kekayaan. Sehingga mereka menolak dan memusuhi Yesus Kristus sebagai Mesias.
Yang dimaksud Yesus Kristus dengan pemerintah dalam teks ini adalah Raja Kerajaan Allah sebagai hakim yang akan datang menghakimi dan menghukum orang-orang yang menolak dan memusuhi-Nya.

















