Makna dan Implikasi Firman
1. Firaun dan pasukannya berusaha mengejar untuk membawa orang Israel kembali ke Mesir karena telah kehilangan budak-budak yang berguna bagi mereka.
2. Meskipun orang Israel seolah-olah telah terkepung dengan berbagai situasi yang menakutkan, karena di depan mereka laut yang tidak mungkin diseberangi, kiri kanan padang gurun yang luas.
Sementara di belakang musuh mengejar untuk membinasakan mereka, seakan-akan mereka telah terperangkap.
Di sinilah Tuhan Allah memperlihatkan bahwa la dengan tangan-Nya yang kuat melepaskan umat-Nya dari kekuasaan Firaun.
Dan membuktikan, jika Tuhan Allah yang memimpin, Dia setia dan bertanggungjawab dalam segala aspek terhadap mereka yang dipimpin.
Tuhan Allah selalu punya cara untuk menolong, sebagaimana yang disampaikan melalui Musa: janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan yang diberikan oleh Tuhan Allahmu kepadamu, sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya, Tuhan Allah akan berperang ganti kamu, dan kamu akan diam saja (Kel. 14: 14).
3. Perjalanan bangsa Israel menyeberangi laut Teberau dengan jelas menyatakan bahwa Tuhan Allah sendirilah yang berinisiatif dan merencanakan, sekaligus menjadi pengendali utama memimpin bangsa Israel.
Melalui tiang awan dan tiang api Tuhan Allah menyatakan bahwa Dia berjalan bersama umat-Nya. Baik ketika malam hari ketika berjalan di padang gurun yang gelap itu agar umat tidak takut, tetapi juga ketika siang hari.