RELIGI  

MTPJ GMIM 8-14 September 2024 : Tuhan Menyediakan

PEMBAHASAN TEMATIS

Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)

Kitab Kejadian (“Pada Mulanya”) dapat dipilah menjadi 2 bagian, yaitu sejarah purba dan sejarah nenek moyang.

Sejarah purba merekam penciptaan (Kejadian 1-2), dan jatuhnya manusia dalam dosa (Kejadian 3-5), banjir besar/Air Bah (Kejadian 6-9) dan Penyebaran (Kejadian 10-11).

Sejarah nenek moyang mengisahkan kehidupan 4 tokoh besar, yakni Abraham (Kejadian 12:1-25:8), Ishak (Kejadian 21:1-35:29), Yakub (Kejadian 25:21-50:14) dan Yusuf (Kejadian 30:22-50:26). Kitab Kejadian ditulis ± tahun 1900-1700 SM atau 2100-1900 SM.

Kejadian 22:1-22 Tuhan Allah menguji iman Abraham supaya nyata, apakah murni dan sejati kepercayaannya atau tidak?

Setelah semua pergumulan yang Abraham lalui, yaitu Ia di suruh meninggalkan kelaparan menuju ke Mesir (Kej.12:10), pemberian anak ditunda (bdk. Kej.15:2;17,18) adalah bagian dari ujian.

Kini kembali Tuhan Allah menguji yang lebih dahsyat. Tuhan Allah berfirman kepadanya: “Abraham,” ia menjawab: “Ya, Tuhan.”

Firman–Nya: “Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak dan persembahkanlah dia sebagai korban bakaran.

Anak yang ditunggu-tunggu sekian lama, anak satu-satunya namun Tuhan Allah meminta agar Ishak (artinya tertawa) dipersembahkan sebagai korban bakaran di tanah Moria.

Perintah Tuhan Allah ini seolah-olah menentang dan membatalkan perjanjian-Nya sendiri sebab Ishak merupakan anak perjanjian, ahli waris dan pengantara berkat Tuhan Allah kepada keturunan Abraham dan kepada segala bangsa (Kej.12:3).

Abraham tidak menolaknya, bukti sebuah ketaatan, ia tidak bertanya dan mulai bertindak. Ia mempersiapkan segala kebutuhan untuk melaksanakan permintaan Tuhan Allah.