RELIGI  

MTPJ GMIM 8-14 September 2024 : Tuhan Menyediakan

Ia tidak mundur atau gentar melainkan dengan kesadaran penuh ia melanjutkan perjalanan deritanya.

Untuk mempersembahkan Ishak, ia tidak mengikutsertakan para bujang ke puncak gunung agar mereka tidak menjadi saksi dari pengorbanan anaknya dan juga tidak menghalanginya untuk taat kepada Tuhan Allah.

Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau.

Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. Ishak bertanya, ayah di sini sudah ada api dan kayu, di manakah anak domba untuk korban bakaran?

Abraham menjawab Tuhan Allah akan menyediakan anakku. Abraham tahu anak domba itu Ishak sendiri.

Mereka terus berjalan, setelah sampai Abraham mendirikan mezbah dan siap mempersembahkan anaknya.

Ia mengikat Ishak dan ia hanya diam dan tidak berontak. Lalu ia mengambil pisau untuk menyembelih anaknya (ay.4-10).

Menyembelih (Ibr. syakhat) artinya membunuh binatang korban menurut aturan (Kel.12:6, 21; Im.1:5,11).

Tetapi tiba-tiba ada suara dari Malaikat Tuhan berkata: “Abraham, Abraham.” Sahutnya: “Ya, Tuhan.”

Jangan bunuh anak itu, dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah-Ku ketahui sekarang bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku” (ay.11-12).