MANADO  

Imba: Pasar Tradisional Harus Buka 24 Jam, Portal ‘Buang ke Lao’

Calon Walikota Manado Jimmy Rimba Rogi menyampaikan orasinya di kampanye tatap muka terbatas dengan masyarakat Liwas, Kelurahan Ranomuut, Rabu (9/10/2024) malam

Manado, BERITASULUT.CO.ID – Calon Walikota Manado Jimmy Rimba Rogi beberapa hari lalu berkunjung ke Pasar Bersehati, Calaca.

Dari percakapan dan dialog dengan pengunjung bahkan pedagang, masalah utama yang didapati adalah retribusi termasuk biaya masuk, dan pembatasan jam pasar tradisional.

Hasil dari dialog dan kunjungan langsung ini yang menjadi salah satu bahan kampanye Imba, dan menjadikannya salah satu program dalam penataan pasar tradisional kedepannya jika ia dan Calon Wakil Walikota Ivan Lumentut dipercayakan masyarakat memimpin Kota Manado.

“Pasar tradisional itu jangan ditutup, harus buka 24 jam. Supaya apa? Masyarakat biar tengah malam bisa belanja, pedagang juga ada kelebihan untung. Begitu juga yang bongkar muat dagangan,” ujar Imba dalam orasinya di kampanye tatap muka terbatas dengan masyarakat Liwas, Kelurahan Ranomuut, Rabu (9/10/2024) malam.

Selanjutnya soal retribusi masuk pasar, khususnya di Pasar Bersehati yang dinilai mahal, dimana mobil sekali masuk harus bayar Rp.8000.

“Ini pasar tradisional masak bayar karcis mahal. Sedangkan di kawasan (Megamas), satu jam tidak semahal itu,” tukas Imba.

Pasangan calon dengan slogan BERIMAN (Bersama Imba dan Ivan) pun berjanji akan meninjau kembali biaya masuk pasar tradisional.

“Kalau perlu gratis. Portal yang ada ‘buang ke Lao’ (buang ke laut),” tandas Imba menegaskan kalau portal masuk dan keluar yang ada di pasar tradisional akan dicabut.

Mendengar apa yang disampaikan Imba, masyarakat pun mengaku senang.

“Pokoknya, apa ngoni pe mau, itu kita pe mau,” tegas Imba.

Dalam kampanye terbatas ini, Imba-Ivan didampingi Ketua dan Sekretaris PSI Kota Manado Jurani Rurubua dan Taufik Bilfaqih, petinggi Partai Golkar dan Partai NasDem Kota Manado, dan Tim Kampanye.

(DONWU)