Manado, BERITASULUT.CO.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Manado menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengembagan Kapasitas Pelaku Ekonomi Kreatif Sub Sektor Kriya, Seni Rupa dan Desain Produk dalam menghadapi perkembangan teknologi di era digitalisasi, Jumat (13/6/2025).
Kegiatan yang digelar di Atrium Mega Mall Manado, menghadirkan peserta dari pelaku industri ekonomi kreatif Kota Manado sub sektor kriya, seni rupa dan desain produk serta komunitas influencer Kota Manado.
Agenda kegiatan sosialisasi ini meliputi materi yang dipaparkan oleh para narasumber yang sudah berpengalaman di bidangnya dengan harapan akan menginspirasi para pelaku ekonomi kreatif untuk lebih semangat dalam produksi, distribusi dan menambah ide untuk memasarkan produknya di era digitalisasi sekarang ini.
Selain itu, dilakukan sesi diskusi terbuka bersama para narasumber yang hadir untuk mendengarkan pengalaman, masukan dan saran dari para pelaku ekonomi kreatif.
Kepala Bidang Pengembangan Industri Pariwisata Dispar Kota Manado Naomi Ruru SS MSi dalam laporannya menjelaskan dasar pelaksanaan kegiatan ini, yakni mengacu pada Visi dan Misi Kota Manado.
Visi yaitu “Manado Maju dan Sejahtera sebagai beranda Sulawesi Utara dan Indonesia ke Asia Pasifik”.
Adapun Misi yaitu peningkatan kualitas manusia Kota Manado; penguatan ekonomi kota yang bertumpu kepada industri jasa, perdagangan, dan pariwisata; pembangunan infrastruktur, penataan kota, dan perluasan konektivitas; pembangunan daerah yang berkelanjutan; pemerintahan yang baik dan bersih didukung oleh sinergitas antar daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Manado Esther Mamangkey SE MM dalam sambutannya saat membuka kegiatan menekankan pentingnya memperkuat kapasitas pelaku ekraf dalam menghadapi perkembangan teknologi di era digitalisasi.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membahas upaya-upaya peningkatan kualitas produk layanan dan SDM ekonomi kreatif sub sektor sektor kriya, seni rupa dan desain produk di Kota Manado dengan pemasaran produk di media sosial yang dapat meng-influence animo masyarakat dalam membeli produk kreatif lokal, serta memperkuat kerjasama antara pemerintah daerah dan pelaku kreatif lokal dalam mempromosikan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kota Manado,” ujarnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata dan pelaku ekonomi kreatif sub sektor kriya, seni rupa dan desain produk dalam mengembangkan potensi produk kreatif lokal di Kota Manado.
“Dengan adanya kerjasama yang baik, diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata kota Manado serta memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Kadis Esther.
Sementara itu, dalam materi “Kreasi Alami, Lestari Laut Bunaken“ yang disampaikan narasumber Henry Petra Johanis sekalu Owner Manado Ecocraft, menjelaskan tentang produk kreatif lokal asal Tongkaina, yang memanfaatkan kelapa sebagai bahan utama produk.
Kemudian materi “Pemanfaatan Limbah Menjadi Kerajinan Tangan Ramah Lingkungan” disampaikan oleh Dra Tjahyani selaku owner Yannie Handicraft, yang merintis dan mengembangkan usaha kerajinan ramah lingkungan dari sisik ikan, dan juga mengembangkan kerajinan dari serat pisang abaka.
Selanjutnya, materi “Pengembangan Kapasitas Pemasaran Produk di Era Digitalisasi” oleh narasumber dr Albert Johanes Pongoh, praktisi ekonomi kreatif Kota Manado yang sudah malang melintang dalam dunia seni hiburan. Ia adalah founder komunitas ekonomi kreatif MCI (Manado Creative Industry) dan saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Nyong Nona Manado, organisasi para Duta Pariwisata Kota Manado dan saat ini menjadi pemateri kita mewakili Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Manado.
Dengan diselenggarakannya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya pengetahuan akan pemasaran produk secara digital untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan
di sektor ekonomi kreatif.
“Semoga kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan ekonomi kreatif Kota Manado,” pesan Kadis Esther.
(DONWU)