Yang menarik dari kunjungan kerja ini, Wali Kota GSVL didaulat sebagai “Bapak Kerukunan” di Kota Manado. Untuk itu, Forum Kerjasama Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Manado kiranya mengkaji usulan tersebut.
“Kami masyarakat Kecamatan Wenang, dan bahkan warga Kota Manado pada umumnya, tidak salah kita usulkan Pak GSVL sebagai Bapak Kerukunan. Bukan tanpa alasan, tetapi karya besar yakni menjaga dan merawat kerukunan di Kota Manado sudah ia buktikan,” ujar Yuri Nelwan, mewakili Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Wenang, saat memberikan kesan dan pesan mewakili masyarakat.
Bukti otentik GSVL layak disemati Bapak Kerukunan, adalah Kota Manado setiap tahun mendapat penghargaan Kota Paling Toleran di Indonesia dari Setara Institute, penghargaan yang diberikan kepada kota yang nilai toleransi dan kerukunannya sangat tinggi di tengah keberagaman.
“Yang tidak bisa dilupakan adalah ketika Wali Kota Vicky Lumentut mendeklarasikan Kota Manado sebagai ‘Kota Doa’ dan ‘Kota Rukun’. Dan ini memang nyata, kalau selama ini kota kita tetap rukun,” tukas Lurah Wenang Utara, Greyti Kawilarang, juga dalam pesan dan kesan mewakili para Lurah se-Kecamatan Wenang.
Pun demikian disampaikan perwakilan TP-PKK sekaligus perwakilan lanjut usia (lansia), Ny Mamotoh-Nelwan.
“Kerukunan yang terjaga selama ini di Kota Manado, tak lepas dari Pak Wali Kota Vicky Lumentut yang tak henti-hentinya mengajak warganya untuk menjaga toleransi di kota ini. Apalagi Pak Wali Kota bekerja dengan selalu mengandalkan Tuhan,” ucapnya.