Wabup PYR pastikan Pemkab Minsel komitmen cegah stunting

Wabup Minsel Petra Yanni Rembang menghadiri kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Minsel, Selasa (05/04/2022).

Bagaimana cara mencegah stunting?

Kejadian anak dengan tinggi badan pendek bukan masalah baru di dunia kesehatan dunia. Di Indonesia sendiri, stunting adalah masalah gizi pada anak yang masih menjadi pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan dengan baik.

Terbukti menurut data Pemantauan Status Gizi (PSG) dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah anak pendek terbilang cukup tinggi.

Kasus anak dengan kondisi ini memiliki jumlah tertinggi jika dibandingkan dengan permasalahan gizi lainnya, seperti anak kurang gizi, kurus, dan gemuk.

Apakah pertumbuhan anak stunting bisa kembali normal?

Sayangnya, stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan yang tidak bisa dikembalikan seperti semula. Artinya, ketika seorang anak sudah stunting sejak masih balita, pertumbuhannya akan terus lambat hingga ia dewasa.

Saat puber, ia tidak dapat mencapai pertumbuhan maksimal akibat sudah terkena stunting di waktu kecil. Meski Anda telah memberikannya makanan kaya gizi, tetap saja pertumbuhannya tidak dapat maksimal seperti anak normal lainnya.

Namun, tetap penting bagi Anda memberikan berbagai makanan yang bergizi tinggi agar mencegah kondisi si kecil semakin buruk dan gangguan pertumbuhan yang ia alami semakin parah.

Oleh karena itu, sebenarnya hal ini dapat dicegah dengan cara memberikan nutrisi yang maksimal saat awal-awal kehidupannya. Tepatnya selama 1.000 hari pertama kehidupan anak.

Jika Anda mengetahui bahwa si kecil mengalami kondisi ini, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter anak Anda agar cepat teratasi.

(toar/hsc)