RATAHAN, BERITASULUT.co.id – Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) gencar menggerakkan seluruh elemen maupun stakeholder terkait bahwa pentingnya pemenuhan hak-hak anak. Dan Sekolah Ramah Anak menjadi salah satu upaya penyelesaian penghapusan kekerasan berbasis sekolah.
Hal ini dapat di lihat dari upaya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Mitra, dalam kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan Sekolah Ramah Anak, yang diselenggarakan pada hari Selasa (11/10/2022) di Resto Tombatu, dengan melibatkan Dinas Pendidikan, kepala sekolah, pun juga tenaga pendidik setingkat PAUD, TK, SD, SMP serta SMA/SMK sederajat.
“Sekolah Ramah Anak merupakan upaya mewujudkan pemenuhan hak dan memberikan perlindungan kepada anak dari kekerasan maupun diskriminasi selama berada di sekolah,” tukas Kepala DP3A Mitra, Sherly Rompas.
Pihaknya pun berharap, dengan adanya Sosialisasi dan Pembentukan Sekolah Ramah Anak ini, seluruh guru dan pihak sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP serta SMA sederajat, tidak hanya melahirkan generasi yang cerdas secara intelektual namun juga mengentaskan generasi cerdas secara emosional dan spiritual serta mampu mengembangkan minat, bakat dan berprestasi serta toleran dan saling menghormati.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3A Mitra, Grace Gosal mengatakan, tujuan sosialisasi sekolah ramah anak ini adalah terwujudnya penerapan sekolah ramah anak demi membentuk anak-anak Minahasa Tenggara berkarakter, unggul dan berprestasi serta bebas kekerasan.
“Kami minta kepada seluruh guru-guru dan pihak sekolah untuk dapat menerapkan konsep sekolah ramah anak ini berjalan dengan baik sehingga melahirkan anak-anak didik yang mempunyai potensi yang dapat kita banggakan. Pihak sekolah juga diharapkan bisa memberikan jaminan perlindungan dari kekerasan serta rasa nyaman bagi anak didik dalam menuntut ilmu selama berada di lingkungan sekolah,” kata Gosal.
Narasumber dalam acara ini yakni Militya Christy Ering selaku Fasilitator Forum Anak Provinsi Sulawesi Utara. (HENGLY)