RELIGI  

MTPJ GMIM 23-29 Oktober 2022 : Air Kehidupan yang memulihkan

Yesus berinisiatif membuka percakapan dengan perempuan itu, sesuatu yang tidak lazim sehingga perempuan itupun sempat terkejut.

Apalagi tidak hanya sekedar berbicara tetapi Yesus juga meminta minum kepadanya (ayat 9).

Apa yang dilakukan Yesus bukan hanya menjangkau seorang perempuan Samaria yang hina, rendah, terbuang dan berdosa, tetapi Yesus pun menawarkan Air Hidup kepadanya (ayat 10).

Yesus tahu perempuan itu tidak hanya butuh air dari sumur Yakub untuk sekedar pelepas dahaga tetapi perempuan itu memerlukan Air Hidup yang dapat memulihkan totalitas kehidupan spiritualnya.

Wujud uluran tangan Yesus menawarkan Air Hidup yang melegakan dan menyegarkan kembali hidup dari rasa haus, dahaga, kekosongan dan kegersangan jiwa.

Setelah sekian lama bergumul dengan beratnya beban yang melelahkan dan dikucilkan oleh aib dan dosa (Ayat 18), Yesus membawa perubahan baru pada perempuan Samaria dengan menjadikan BAPA sebagai pusat penyembahan (ayat 19-21).

Hal yang menarik dari sikap perempuan Samaria yang menerima Air Kehidupan adalah ia meninggalkan air sumur untuk memenuhi dahaga jasmani menjadi nomor dua.

“Maka perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata kepada orang-orang yang di situ:” (28) Bahkan ia menjadi pembawa berita tentang Air Kehidupan di kotanya.

“Mari, lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat?”