PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Injil ini ditulis oleh “murid yang dikasihi Yesus” (Yoh. 13:23; 19:26; 20:2; 21:7,20) dengan maksud dan tujuan sebagaimana diungkapkan Yohanes 20:31 yaitu “supaya kamu percaya bahwa Yesus-lah Mesias, Anak Allah dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya”.
Cerita percakapan dengan perempuan Samaria dalam perikop Yohanes 4:1-21 membuat popularitas Yesus menimbulkan rasa iri hati dan kebencian orang-orang Yahudi kelompok Farisi.
Untuk terhindar dari kemungkinan masalah bisa terjadi, maka Yesus memilih jalan meninggalkan wilayah Yudea dan kembali lagi ke Galilea (ayat 1-3).
Yesus sampai di sebuah kota Samaria yang bernama Sikhar, di situ terdapat sumur Yakub. Di tempat inilah Yesus beristirahat setelah lelah dalam perjalanan dengan teriknya matahari kira-kira pukul 12.
Yesus, duduk di pinggir sumur berharap rasa haus dan dahaga mendapat kelegaan (ayat 5-6).
Bagi orang Yahudi, orang Samaria dianggap seperti najisnya orang kafir. Karena mereka banyak mendirikan mezbah tempat penyembahan dan menjadikan gunung Gerizim (dekat Samaria) tempat beribadah, tidak di Yerusalem.
Perempuan Samaria dalam perikop ini terkesan bukanlah perempuan yang baik. Ia memiliki banyak suami, bahkan suami yang kini bersamanya, dia bukanlah suaminya (kumpul kebo). Bukti kehidupan yang bobrok, penuh aib dan dosa (ayat 16-18).
Percakapan dengan perempuan Samaria memperlihatkan sikap Yesus yang menerobos tradisi yang berlaku pada masa itu.