6. Meningkatkan kadar gula darah
Kadar gula darah di dalam tubuh ditentukan oleh aktivitas fisik yang dilakukan, termasuk olahraga.
Kurang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik dapat memengaruhi kadar gula darah sehingga memicu peningkatan berat badan dan risiko obesitas.
7. Meningkatkan risiko kanker
Kaitan olahraga dan kanker tidak diketahui secara pasti.
Namun, melakukan aktivitas fisik dan berolahraga secara teratur sudah terbukti dapat menurunkan risiko jenis kanker tertentu, bahkan hingga 19 persen.
8. Melemahkan otot dan tulang
Kurangnya gerakan yang dilakukan dapat melemahkan otot sehingga dapat meningkatkan risiko nyeri atau sakit di area persendian.
Kurang berolahraga juga dapat mengurangi kepadatan tulang atau osteoporosis. Akibatnya, tubuh akan terasa kaku dan sakit ketika melakukan gerakan tertentu.
9. Meningkatkan risiko depresi
Jarang berolahraga akan membuat aliran darah di dalam tubuh tidak lancar sehingga membuat Anda memiliki suasana hati yang murung.
Bahkan jika dibiarkan, kondisi ini akan meningkatkan risiko depresi dan kecemasan, atau memperburuk gejala yang muncul.



