Praktek ketidakjujuran dan korupsi moral terjadi di mana-mana. Dalam keadaan inilah, ancaman hukuman dan janji pemulihan bagi umat Allah diberitakan oleh Mikha.
Nubuatan-nubuatan yang disampaikan Mikha menggambarkan keadaan umat Allah yang berubah dari situasi penuh tekanan kepada keselamatan di masa depan.
Mikha memberitakan bahwa Yerusalem kelak akan ditinggikan sebagai tempat di mana Allah berdiam. Di Sion inilah akan hadir keadilan dan damai sejahtera bagi semua orang.
Dalam pasal 5:1-14 ditegaskan bahwa keadaan ini akan datang melalui hadirnya seorang pemimpin yang datang dari keturunan Daud.
Janji ini diberikan di tengah situasi umat Allah yang menghadapi situasi penuh tekanan, sebagaimana digambarkan dalam pasal 4:14,
“pagar pengepungan telah mereka dirikan melawan kita; dengan tongkat mereka memukul pipi orang yang memerintah Israel.”
Kalimat ini sangat mungkin menggambarkan pengepungan yang dilakukan oleh Sanherib terhadap Yerusalem di zaman pemerintahan Hizkia, yang telah mendatangkan tekanan besar terhadap umat Allah.
Di tengah situasi inilah nubuatan tentang keselamatan di masa depan diberikan kepada umat Allah.
Kata tetapi pada ayat 1 membalikkan keadaan penuh kekalahan kepada keadaan penuh kemenangan oleh Mesias yang akan datang.
Berbeda dari raja-raja yang lahir di Yerusalem yang kini jatuh, Mesias justru lahir di Betlehem yang disebut “terkecil.”