RELIGI  

MTPJ GMIM 15-21 Desember 2024 (Minggu Adven III) : Kedatangan-Nya Membawa Damai Sejahtera

Dari Betlehem inilah zaman Mesianis akan dimulai. Nama Efrata yang berarti “berbuah” disebutkan sebagai sebuah wilayah di Yehuda di mana Betlehem terletak.

Keterangan ini merujuk jauh ke belakang sampai kepada asal-usul Raja Daud sendiri (lih. 1 Samuel 17:12).

Daud adalah yang paling akhir di antara saudara-saudaranya, demikian jugalah Betlehem dipandang memainkan peranan yang kecil dalam suku-suku di Yehuda.

Namun demikian, Allah tanpa terduga mengurapi Daud dan menyelamatkan umat-Nya dari kegagalan Saul.

Demikianlah juga dari Betlehem Allah akan memberikan kepada umat-Nya penerus Daud yang sejati di tengah kegagalan keturunan-keturunan Daud.

Mesias yang dijanjikan ini memiliki aspek ilahi sebagaimana kata “sejak purbakala, sejak dahulu kala” yang dikenakan kepadanya.

Kata Ibrani olam sering dihubungkan dengan asal mula segala sesuatu, yakni penciptaan segala sesuatu oleh Allah.

Sampai sebelum Mesias itu datang umat Allah ada dalam keadaan dibiarkan (ay. 2). Waktu di mana “perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan” menunjukkan keadaan umat Allah yang tertekan namun kemudian mengalami kelepasan.

“Menggeliatlah dan mengaduhlah, hai puteri Sion, seperti perempuan yang melahirkan! Sebab sekarang terpaksa engkau keluar dari kota dan tinggal di padang, terpaksa engkau berjalan sampai Babel; di sanalah engkau akan dilepaskan” (4:10).

“Perempuan yang melahirkan” adalah personifikasi dari umat perjanjian, yang melalui mereka Mesias akan datang ke dunia.