Manado, BERITASULUT.co.id – Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memilih SD Negeri 02 Manado sebagai sampel pemantauan pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) yang mulai tahun ajaran ini telah diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Pemantauan IKM di SDN 02 Manado ini dilakukan langsung Kepala BPMP Sulut Ferbry HJ Dien, dengan turun dan melihat langsung proses belajar mengajar di sekolah yang berlokasi di Tikala Ares, Senin (25/7/2022) kemarin.
Kepala SDN 02 Manado Jooke Lendo mengaku bangga dan senang atas atensi dari Kemendikbud Ristek melalui BPMP Sulut yang memilih sekolah yang belum sebulan dipimpinnya itu sebagai sampel.
“Para guru dan murid berterima kasih karena BPMP memilih sekolah kami menjadi sampel pemantauan IKM ini. Komitmen kami adalah terus mengembangkan pendidikan di Kota Manado menjadi lebih baik dari tahun ke tahun,” ujarnya kepada BERITASULUT.co.id, Selasa (26/7/2022) siang.
Dikatakannya, dalam pemantauan ini, Kepala BPMP Sulut Ferbry HJ Dien dan tim melihat langsung proses belajar mengajar guru dan siswa, dalam penerapan IKM ini.
“Jadi di SDN 02 ini, penerapan IKM baru dilaksanakan di kelas 1 dan kelas 4. Sedangkan kelas-kelas yang lain masih menggunakan K13 (Kurikulum tahun 2013),” kata Lendo.
Dijelaskan pula, dalam penerapan IKM ini, tentunya mengacu pada 6 Profil Pelajar Pancasila yang telah ditetapkan Mendikbud Ristek. Yakni bernalar kritis, mandiri, kreatif, gotong royong, kebhinekaan global, dan berakhlak mulia.
Bernalar kritis. Siswa diharapkan memiliki kemampuan memecahkan masalah. Hal ini berhubungan dengan kemampuan kognitif.
Mandiri. Siswa secara independen termotivasi meningkatkan kemampuannya, bisa mencari pengetahuan serta termotivasi.
Kreatif. Siswa bisa menciptakan hal baru, berinovasi secara mandiri, dan mempunyai rasa cinta terhadap kesenian dan budaya.