BPJN Sulut Akui Kesulitan Hadapi Kontraktor ‘Nakal’, Kabalai: Kami Harus ‘Berdarah-Darah’

  • Bagikan
Konferensi pers BPJN Sulut, Senin (11/9/2023).

Manado, BERITASULUT.co.id – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) melakukan pertemuan dengan wartawan dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kantor BPJN Sulut, Manado, Senin (11/9/2023).

Pada kesempatan itu, Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio didampingi Kasatker Wilayah 1 Yulianti Manu, Kasatker Wilayah 2 Indra Gunawan yang diwakili Steven Dotulong, Kasatker Wilayah 3 Okto Silitonga dan Kasubag TU Djenry Wongkar.

Kabalai Satrio menjawab dengan lugas sejumlah pertanyaan dan kritikan kritikan tajam dari para wartawan dan sejumlah LSM yang ada di Sulut terkait pekerjaaan sejumlah proyek jalan Nasional di Sulut.

Hal hal menarik yang terungkap dalam pertemuan ini adalah terkait besaran anggaran yang digelontorkan BPJN di Sulut sepanjang tahun 2023 ini adalah sekira Rp971 Milyar, atau lebih besar dari anggaran tahun 2022 lalu yang hanya ada dikisaran Rp800 Milyar.

“Dan khusus untuk Kabupaten Talaud, karena digolongkan sebagai daerah 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) maka Kabupaten Talaud mendapat gelontoran dana paling besar yaitu sekira 324 milyar rupiah, dimana ada 13 jembatan yang dahulunya kayu sekarang sudah diganti dengam jembatan besi,” ujar Satrio.

Ia berujar, apa yang dilakukan oleh BPJN adalah bentuk keterbukaan terkait informasi apa saja yang dibutuhkan wartawan dan LSM.

“Saya senang kegiatan seperti ini karena ini adalah bentuk kontrol teman-teman terhadap kinerja kami,” ujar Satrio.

* *
  • Bagikan