Manado, BERITASULUT.CO.ID – Komisi I DPRD Sulut lakukan Uji publik kepada calon anggota Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (8/8/2024) di Ruang Rapat Komisi I DPRD Sulut
Komisi I DPRD Sulut pun dalam Finalisasi dari Uji Publik menghadirkan perwakilan masyarakat dan pelaku penyiaran yang menyampaikan masukan dan catatan.
Rapat yang dipimpin langsung Ketua Komisi I Fabian Kaloh didampingi Sekretaris Henry Walukow dan dihadiri anggota Hilman Idrus dan Herol Vresly Kaawoan berlangsung penuh dinamika karena juga hadir sejumlah ormas dan organisasi keagamanan yang memberikan rekomendasi.
Dalam uji Publik tersebut mendapat masukan cukup tajam yang sampaikan Susan Palilingan sebagai lembaga penyiar meminta kepada Pimpinan Komisi I untuk memberi perhatian dan catatan bagi Incumbent yang dalam periode mereka mengalami berbagai persoalan, jangan sampai terpilih kembali dan bermasalah.
” Semoga komisi I independen tidak ada masukan dari manapun dan betul-betul memilih komisioner KPID Sulut dengan baik tanpa ada titipan atau kepentingan apapun karena lembaga penyiaran anak dari KPID,dan KPID itu adalah orang tua kami . Kami tidak mau kejadian di periode sebelumnya yang kepemimpinan amburadul terjadi lagi di periode berikut terjadi dualisme kepemimpinan.”ungkap Palilingan
Sementara itu ketua Komisi I Fabian Kaloh mengatakan bahwa saat ini belum final, karena masih ada tahapan uji kepatutan dan kelayakan atau Fit and Proper Test (FPT) oleh Komisi I DPRD Sulut.
“Uji publik ini bukan final dari semua tahapan. Hari ini final untuk uji publik. Uji tahapan-tahapan itu belum final karena masih ada uji kepatutan dan kelayakan atau FPT,” kata
Oleh karena itu, kata Fabian, kalau saja masih ada hal-hal yang mengganjal di masyarakat silahkan sampaikan kepada Komisi I.
“Kami ini kan wakil rakyat, sampaikan kepada kami nanti kita akan lihat dia (calon anggota KPID) di momen uji kelayakan dan kepatutan,” ucapnya.
Politikus PDI Perjuangan ini bersyukur uji publik telah selesai dengan baik dan lancar walaupun ada dinamika.
“Tapi begitu memang esensinya, ada hal-hal yang disampaikan oleh masyarakat berupa kritik, protes bahkan perdebatan.diskusi berlangsung lumayan alot dan berakhir dengan baik,” terang Fabian.
Fabian menambahkan, Komisi I juga sangat bersyukur karena mereka tadi yang datang ada yang memberikan rekomendasi kepada calon KPID.
“Bahkan, ormas kemasyarakatan, keagamaan, organisasi profesi tadi mengkonfirmasi bahwa rekomendasi surat-surat sebelumnya itu dari mereka. Mereka masih memberikan support dukungan untuk peserta yang akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan,” katanya.
Legislator Dapil Minut-Bitung ini menegaskan, tidak ada aturan yang mengatur bahwa petahan itu dia punya previlege.
“Tidak ada. Tidak ada keistimewaan untuk petahana,” tegasnya.
Dia melanjutkan, DPRD Sulut terus berusaha melakukan tugas dengan baik dalam seleksi KPID ini.
“Kita terbuka, transparan, tak ada yang menutup-nutupi walaupun masih ada rumor. Tapi kita tetap berusaha yang terbaik buat rakyat,” jelas Fabian yang kini digadang-gadang akan maju di Pilkada Kota Bitung.
Fabian pun mengajak masyarakat yang ingin menyaksikan secara langsung FPT untuk datang karena terbuka untuk umum.
” Silahkan siapa yang mau memberikan dukungan bagi 17 calon ini asalkan ruangannya memadai dan tidak menggangu jalanya FPT,”pungkasnya.
(Ika)