https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5042428186675242

SK-DT Kuasai Debat Perdana Pilgub Sulut 2024, Suguhkan Jawaban Konkret yang Jadi Rujukan Rakyat

  • Bagikan
Paslon Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SK-DT), unggul dari kandidat lainnya dalam debat perdana Pilgub Sulut, Rabu (9/10/2024) malam.

Kotamobagu, BERITASULUT.CO.ID – KPU Sulawesi Utara (Sulut) menggelar debat perdana pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur di Pilkada 2024, di salah satu hotel di Kota Kotamobagu, Rabu (9/10/2024) malam.

Adapun tema yang diangkat yakni “Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Ketahanan Pangan, Pariwisata, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Tata Ruang yang Berwawasan Lingkungan”.

Dalam debat perdana ini, paslon Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SK-DT), unggul dari kandidat lainnya.

Keduanya tampil memukau layaknya tidak terbebani oleh sejumlah pertanyaan yang dilayangkan moderator.

Pasangan nomor urut 3 ini pun mendominasi dua pasangan lain, dengan menyuguhkan jawaban konkret yang dapat menjadi rujukan publik, agar rakyat Sulut cerdas memilih pada 27 November 2024.

Visi misi dan program unggulan SK-DT menjadi jualan tersendiri. Keduanya mengangkat program pengembangan ekonomi rakyat skala kecil, yaitu menjanjikan akan menaikan PDB sebesar 15-20 persen.

Kemudian, peningkatan ekspor pemerintah daerah sebagai pendapatan ekonomi. Tidak hanya itu, SK-DT juga berjanji akan menekan inflasi.

Sejumlah tema, baik dari sektor lingkungan, pertanian, iklim, dan ekonomi, mampu ditepis pasangan “Berkat”. Keduanya semakin meyakinkan rakyat Sulut sebagai calon pemimpin masa depan.

SK-DT tampak bersemangat menggelorakan untuk mendorong pertumbuhan desa. Mereka begitu optimis mendukung penuh ekonomi pedesaan yang berbasis pendekatan terhadap rakyat kecil.

Tidak hanya itu, program berkelanjutan terkait ketahanan pangan yang digadang oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, menjawab permasalahan pokok petani dan rakyat.

“Marijo Ba Kobong”, sebuah langkah teknis percepatan menekan krisis pangan di Sulut, digambarkan Steven Kandouw sebagai misi yang pro terhadap rakyat kecil, terutama para petani.

Hilirisasi produk pertanian dan perikanan di Sulut, kata Kandouw, membuka kran positif demi kemajuan ekonomi daerah yang mampu bersaing di Indonesia Timur, yang mewujudkan Sulut sebagai pintu gerbang Asia Pasifik.

Inovasi dan target SK-DT tercermin bahwa keduanya sebagai kunci Provinsi Sulut untuk menatap masa depan yang semakin baik dan hebat.

(DONWU)

  • Bagikan