MANADO, BERITASULUT.CO.ID – Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Manado, Dr Liny Tambajong, dalam kapasitasnya sebagai Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Perumahan dan Kawasan Pemukinan (PKP) Kota Manado, melakukan ekspose Detail Engeenering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) kegiatan infrastruktur skala kawasan Kota Manado, didampingi Tim Konsultan Manajemen Tehnik (KMT) dan Tim Korkot Manado, Jumat (8/11/2019).
Ekspose dilakukan di hadapan Kepala Balai PPW Sulawesi Utara Rusan Taib, Kasatker Pelaksana Prasarana Permukiman (PPP) Sulawesi Utara Alfrits Makalew, juga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) PKP Sulawesi Utara Ognerius Tindoilo, perwakilan Kecamatan Singkil, sertaTeam Leader OSP 8 Sulawesi Utara Teddy Sulangi dan tim OSP terkait.
“Hasil ekspose tersebut menyisakan isu safeguard yakni pembebasan lahan dan penyelesaian dokumen Land Acquisition and Resettlement Action Plan, LARAP, yang harus segera dituntaskan,” ujar Kaban Liny Tambajong.
Dikatakannya, implementasi percepatan penanganan kumuh, Program Kotaku akan melakukan peningkatan kualitas, pengelolaan serta pencegahan timbulnya permukiman kumuh baru, dengan kegiatan-kegiatan pada entitas desa/kelurahan, serta kawasan dan kabupaten/kota.
Kegiatan penanganan kumuh ini, katanya, meliputi pembangunan infrastruktur serta pendampingan sosial dan ekonomi untuk keberlanjutan penghidupan masyarakat yang lebih baik di lokasi permukiman kumuh.
Melalui program ini, akan meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh untuk mendukung perwujudan permukiman yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
“Sehingga memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di permukiman kumuh,” ujarnya.(DONWU)
