RELIGI  

MTPJ GMIM 20-26 Februari 2022: Keteladanan dan kompetensi pelayan Tuhan

Makna dan Implikasi Firman

Setiap orang percaya dipanggil untuk menjadi hamba atau pelayan Tuhan. Menjadi pelayan Tuhan berarti dipercayakan untuk mengambil bagian dalam pelayanan. Memelihara iman orang percaya adalah bagian penting yang harus dikerjakan oleh seorang pelayan Tuhan.

Karena itu seorang pelayan Tuhan harus menyiapkan diri dengan terus belajar Firman, supaya pelayanan, pengajaran, penggembalaan dan semua yang dikerjakannya didasarkan pada kehendak Tuhan.

Menyiapkan waktu khusus untuk mendalami Firman, sehingga dapat mendengar suara Tuhan yang akan menuntun dan mengendalikan hidupnya.

Pelayan Tuhan harus memiliki karakter terpuji dan kemampuan menguasai diri dalam segala hal serta menyiapkan keluarganya supaya menjadi teladan. Keteladanan adalah faktor penting dalam mewujudkan keberhasilan pelayanan.

Sebagaimana Paulus mempersiapkan Titus sebagai orangtua dalam iman, maka dirasa perlu tugas mentoring (pendampingan, pelatihan, pengawasan) harus terus menerus dilakukan oleh Gereja masa kini.

Selaku gereja yang menerima amanat untuk memperlengkapi pelayan-pelayannya melalui pengembangan wawasan dan ketrampilan secara bertahap sehingga pada akhirnya mereka boleh menunjukkan kemampuan atau kompetensi.

Allah berkenan memakai siapa saja dan dari latar belakang apapun untuk menjadi hamba, pelayan atau kawan sekerja-Nya yang sungguh mau memberi diri, diperlengkapi, dan melayani dalam ketaatan dan kesetiaan dari waktu ke waktu demi kemuliaan-Nya.