RATAHAN, BERITASULUT.co.id – Pasca banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Penjabat Bupati Ronald Sorongan melayangkan kritik keras kepada perusahaan tambang yang beroperasi di daerah tersebut.
Ronald Sorongan menyoroti minimnya kontribusi bantuan dari perusahaan tambang bagi warga terdampak bencana.
“Banjir dan tanah longsor adalah bencana alam yang merusak lingkungan serta fasilitas publik dan infrastruktur. Namun, perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah ini juga harus turut bertanggung jawab atas bencana tersebut,” ujar Ronald Sorongan dalam keterangannya.
Menurut Ronald Sorongan, perusahaan tambang seharusnya memberikan bantuan yang signifikan kepada warga terdampak.
Ia menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur dan kegiatan eksplorasi tambang perlu diawasi dengan ketat untuk memastikan tidak merusak lingkungan.
“Tanggung jawab sosial dari sebuah perusahaan harus menjadi prioritas utama. Selain memberikan bantuan pasca bencana, perusahaan juga harus memperhatikan dampak operasionalnya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Sorongan.
Ronald Sorongan berharap perusahaan tambang dapat lebih aktif dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya dan berkontribusi dalam upaya pemulihan pasca bencana, serta memastikan operasional tambang tidak membahayakan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. (***)
