Ardiles menekankan kualitas daftar pemilih tetap (DPT) ditentukan 3 hal. Yakni DPT yang valid yang berhak memilih masuk di daftar yang tidak berhak tidak di daftar, selanjutnya mencatat kependudukan terakhir, dan komprehensif.
“Jika tiga hal ini dipenuhi maka persoalan saat hari H nanti akan diminimalisir. Kami terus mendorong KPU agar benar-benar menyajikan DPT yang berkualitas, sehingga tidak banyak lagi persoalan yang muncul,” tandasnya.
Meski demikian, ia mengapresiasi data pelaksanaan coklit di Provinsi Sulut yang sudah mendekati 100 persen. Namun ia mengigatkan agar KPU jangan hanya mengejar realisasi capaian angka, tapi dikedepankan adalah kualitas coklit.
“Data terbaru dari KPU bahwa proses coklit sampai saat ini sudah 99 persen tuntas. Bahkan untuk sementara Sulut kejar-kejaran dengan Provinsi Gorontalo urusan teratas terkait persentase penuntasan coklit,” katanya.
“Tapi bukan itu yang kita harapkan. Yang dikedepankan adalah bobot, kualitas pelaksanaan coklit. Apakah 99 persen itu sudah benar benar di coklit, apakah benar benar masyarakat didatangi pantarlih atau tidak?,” pungkas Ardiles
(IKA)
