https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5042428186675242

Tindak Lanjut Keluhan Petani Soal Harga Cengkih Anjlok, Billy Lombok Minta Pemerintah Berpihak pada Rakyat

  • Bagikan
Billy Lombok.

Manado, BERITASULUT.CO.ID – Harga cengkih di Sulawesi Utara (Sulut) saat ini kian merosot, membuat para petani kesulitan dalam mengimbangi biaya produksi dan kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini mendapat sorotan dari Wakil Ketua DPRD Sulut Billy Lombok dalam rapat pembahasan KUA dan PPAS APBD 2025 bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Sulut, di Kantor DPRD Sulut, Selasa (30/7/2024)..

Billy mengingatkan pemerintah Sulut harus berpihak kepada rakyat terkait harga cengkih di Sulut yang kian merosot.

“Strategi apa yang akan dilakukan oleh pemerintah provinsi dalam rangka melihat harga komoditas unggulan Provinsi Sulawesi Utara,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat ini juga mengungkapkan keluhan para petani cengkih yang kecewa dengan melakukan penebangan pohon cengkih akibat harga yang anjlok di musim panen.

“Ini pohon cengkih sudah ada yang mulai dipotong. Padahal, jika harganya bagus, kan bisa terbaca dimana bisa meningkatkan pada pajak daerah,” tegas legislator dapil Minsel-Mitra ini.

Perdebatan pun terjadi ketika permintaan sikap Pemprov Sulut terhadap anjloknya harga komoditas cengkih tersebut untuk kesejahteraan petani cengkih mendapatkan jawaban yang tidak memuaskan oleh pihak eksekutif.

Billy terus melancarkan sejumlah pertanyaan kepada Kepala Bappeda Sulut untuk mendapatkan sikap dan solusi terhadap anjloknya harga cengkih di Sulut.

“Apakah pemerintah bisa menangani hal ini mungkin dengan disubsidi atau tidak?,” tanya Billy.

Kepala Bappeda Sulut Elvira Katuuk pun berbicara tentang program produk unggulan cengkih yang akan ditata pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

“Kalau kami melihat dari program prioritas pembangunan tahun 2025, nanti akan dijabarkan dalam sub kegiatan dari program perdagangan dan program perdagangan luar negeri, yang ada di Dinas Perdagangan dan Perindustrian, sebagai bagian hilirisasi dari produk unggulan yang ada di Dinas Perkebunan dalam hal ini untuk produk unggulan cengkih,” jelas Elvira.

(IKA)

  • Bagikan