Ini Alasan KPU Sulut Gelar Debat Kedua Cagub-Cawagub di Minahasa, Ada Nilai Cerita

Minahasa, BERITASULUT.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), menggelar Media Gathering Persiapan Debat Public Terbuka Kedua Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Pemilihan Tahun 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan di Tondano, Kabupaten Minahasa, Rabu (23/10/2024), dengan Tema Debat Kedua ”Pendidikan, Kesehatan, Pemuda dan Olahraga, Kesejahteraan dan Inklusi Sosial, Perlindungan Perempuan, Anak dan Penyandang Disabilitas, Penguatan Demokrasi Lokal, Hukum dan HAM, Budaya, Kearifan Lokal dan Masyarakat Adat”.

Anggota KPU Sulut Divisi Hukum dan Pengawasan Meidy Tinangon berujar, dipilihnya dalam debat publik ini akan digelar di Wale Ne Tou Tondano, Minahasa, karena daerah yang kaya akan nilai sejarah demokrasi lokal.

Alasan kenapa dipilih dilakukan debat publik kedua di Kabupaten Minahasa, ia mnyatakan bahwa Minahasa memilki nilai ceritanya.

“Jadi, sebelum Indonesia merdeka, Minahasa telah memiliki lembaga legislatif yang dikenal sebagai ‘Dewan Minahasa’, yang merupakan simbol sejarah demokrasi di tanah Minahasa. Beberapa tokoh pahlawan nasional, seperti Maria Walanda Maramis dan Sam Ratulangi, pernah menjadi anggota Dewan Minahasa, yang kantornya masih ada di pusat Kota Tondano (Zero Point). Hal ini menunjukkan bahwa Minahasa memiliki hubungan kuat dengan budaya demokrasi lokal, yang sejalan dengan tema debat kedua,” jelasnya.

Ia pun mengajak semua insan pers untuk sama-sama menjaga keamanan bersama, dan bisa memantau langsung debat public kedua ini.

“Mari kita pantau langsung debat ini, dan apapun yang akan menjadi kendala, bisa disampaikan kepada kami KPU Sulut,” terangnya.

Sementara itu Karo Ops Polda Sulut Kombes Pol Dr Set Stefhanus Lumowa SIK MSi mengatakan bahwa untuk
Kesiapan dalam pengaman di debat kedua ini menyiapkan 600-800 personil.

“Ini agar bisa debat publik kedua ini bisa berlangsung dengan aman dan damai. Kesiapan ini dilanjutkan, dengan sistem pengamanan kita, dimana Polda dan Polres bersama unsur terkait dari kodam, jadi semuanya ini dilandaskan pola oprasi didukung dengan dasar-dasar hukum atau peraturan KPU,” ujarnya sambari terus berharap debat kedua ini bisa aman.

Di tempat yang sama Kasubdit Politik Dit Intelkam Polda Sulut AKBP Meinhart Wowiling menegaskan bahwa Polda sulut siap mengamankan debat kedua.

“Terkait kondisi dan situasi, terkait dengan politik secara nasional terlebih di Sulut, dari kajian kami potensi kerawanan, dilihat dari debat pertama. Jadi kita meminimalisir agar debat kedua ini berjalan dengan baik, karena kita tahu bersama, debat kedua ini di Minahasa, tidak menutup kemungkinan masa atau relawan dari ketiga pasangan calon akan datang meramaikan, jadi kami benar-benar harus ekstra pengamanannya,“ ujarnya.

(IKA)