https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js?client=ca-pub-5042428186675242

Logistik Pilkada 2024 Tahap Pertama Tiba di KPU Bolmut, Ini Penjelasan Ketua KPU Sulut

  • Bagikan
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan saat menjadi Narasumber yang di Giat Bawaslu Sulut dalam Rapat Koordinasi Bersama Stakholder Dalam Rangka Persiapan Pengawasan Distribusi Logistik Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Utara, Jumat (20/9/2024) malam.

Manado, BERITASULUT.CO.ID – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Kenly Poluan memastikan pihaknya saat ini sedang melakukan pengelolaan Logistik Tahap 1.

“Pengelolaan Logistik tahap 1 terdiri dari kotak suara, bilik suara, tinta, segel. Pengadaannya sudah dilakukan dan distribusinya sementara,” ujarnya saat menjadi Narasumber yang di Giat Bawaslu Sulut dalam Rapat Koordinasi Bersama Stakholder Dalam Rangka Persiapan Pengawasan Distribusi Logistik Pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota Se-Sulawesi Utara, Jumat (20/9/2024) malam.

Lanjutnya, saat ini KPU akan memantau Distibusi Logistik Tahap pertama ini yang akan dibawa di KPU Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).

“Saya akan menerima langsung karena pengiriman melalui transportasi laut dari Surabaya ke Makassar, kemudian dari Makassar melalui trasportasi darat, Makassar ke Bolmut. Kami akan berada di KPU Bolmut mendampingi KPU di sana menerima langsung. Jadi besok subuh (Sabtu, 21/9/2024) logistik sampai di kantor KPU Bolmut,” kata Kenly.

Katanya, dalam kebijakan pengadaan yang dilakukan KPU, proses distribusinya diterima di KPU Kabupaten/Kota.

“Jadi semua logistik Pemilu, yang logistik tahap 1 itu, akan diterima langsung di gudang kabupaten/kota. Tapi sebagai tanggung jawab kami mengambil kebijakan pada saat masuk di Sulut, kami akan menerima logistik itu dan akan melakukan proses pendampingan distribusi,” ungkap Kenly.

Lanjutnya, setelah diterima di KPU Bolmut kemudian akan terus diditribusikan di 14 Kabupaten/Kota lainnya, termasuk wilayah kepulauan, Sangihe, Sitaro dan Talaud.

”Kami meminta bantuan kepolisian dalam ketentuan melakukan pengawalan dalam proses distribusi, kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian, dan pihak-pihak terkait, termasuk TNI,” terangnya.

Diketahui, pengadaan untuk logistik ini melalui sistim E-Katalog. Dan distribusi logistik ini dipantau oleh Bawaslu dan jajaran yang ada.

(IKA)

  • Bagikan