Minahasa, BERITASULUT.CO.ID – Pemprov Sulut lewat Dinas Pangan Daerah terus bergerak simultan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM).
Kegiatan ini merupakan program Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) yang hadir di tengah masyarakat Sulut menjerit karena melonjaknya harga beras dan kebutuh pangan lainnya.
Setelah digelar di sejumlah titik di Kota Manado, menyusul di Kabupaten Minsel saat jelang pengucapan syukur pekan lalu.
Kini Pemprov menggelar GPM di wilayah Kabupaten Minahasa yang Minggu (20/7/2025) nanti juga menggelar hajatan pengucapan syukur.
Kamis (17/7/2025) pagi tadi dilaksanakan di Kecamatan Kakas, Kabupaten Minahasa. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat setempat yang memadati lokasi pelaksanaan sejak pagi hari.
Berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula, minyak goreng, telur, cabai, bawang merah, dan bahan pangan lainnya dijual dengan banrol di bawah harga pasar.
Camat Kakas, Rita Maindoka mengaku, sebelumnya kegiatan ini sudah diinformasikan ke seluruh masyarakat Kakas lewat masing-masing Hukum Tua. Dan masyarakat menyambut gembira.
Dia juga menyampaikan ke masyarakat, kegiatan ini merupakan wujud nyata perhatian Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus, terhadap stabilitas harga pangan dan ketersediaan bahan pokok jelang momen keagamaan masyarakat Minahasa, yakni pengucapan syukur.
“Ini baru bilang, pemerintah hadir langsung di tengah masyarakat untuk memastikan mereka mendapatkan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Ini juga bagian dari upaya menekan laju inflasi daerah,” kata Camat Rita.
Warga Kecamatan Kakas merasa terbantu dengan adanya GPM ini. Harga bahan pokok yang biasanya melonjak menjelang pengucapan syukur, dapat dibeli lebih murah dan berkualitas.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah, karena kegiatan ini benar-benar membantu kami menghadapi hari-hari besar seperti pengucapan syukur,” kata sorang Oma, salah satu warga.
GPM akan terus digelar secara bergilir di berbagai kecamatan di Minahasa hingga puncak perayaan Pengucapan Syukur.
Pemerintah berharap kegiatan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mendukung ketahanan pangan daerah.
(DONWU)
