Manado, BERITASULUT.co.id – Bank SulutGo tidak hanya terpaku pada bentuk pelayanan yang berkaitan dengan keuangan pemerintahan, tetapi terus mendapatkan kepercayaan dalam mengelola keuangan lembaga keagamaan. Satu di antaranya Gereja Masehi Injil di Minahasa (GMIM).
Hal ini diwujudkan dalam penandatanganan Nota Kesepakatan atau MoU mengenai pengelolaan keuangan dan pemberian kredit konsumtif lembaga keagamaan, di sela pelaksanaan Sidang Majelis Sinode Tahunan (SMST) GMIM ke-34 yang digelar di Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), pekan lalu.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM Pdt Dr Hein Arina MTh dengan Direktur Utama Bank SulutGo Revino Pepah, yang juga disaksikan Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw, sejumlah Bupati/Walilkota se-Sulut, dan BPMS GMIM.
Pada kesempatan tersebut, Pepah menuturkan, dengan adanya kerja sama ini, Bank SulutGo akan mengelola semua keungan yang terdiri dari gaji dan tunjangan lainnya bagi para pekerja Sinode GMIM.
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Tentunya ini adalah tanggung jawab yang besar bagi kami. Sebagai bank daerah, Bank SulutGo memiliki fungsi untuk menjalankan misi keagamaan, dimana mengelolah keuangan lembaga keuangan adalah bagian dari itu,” ujarnya.
Dan Bank SulutGo akan membantu dan mendorong sistem keuangan yang baik bagi para pekerja keagamaan.
“Tidak hanya itu, Bank SulutGo juga siap menyalurkan kredit-kredit bagi para pekerja Sinode GMIM. Kiranya kerja sama ini akan terus terjalin dengan baik kedepannya,” kata Pepah.
(donwu)
