
NTT, BERITASULUT.CO.ID – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memberikan materi tentang Situasi Negara Saat ini dan Peran Gereja di Sidang Raya (SR) XVII Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) yang digelar di Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Luhut menyampaikan bahwa persoalan ini bisa diatasi kalau kita bersatu.
“Gereja juga punya peran untuk bisa melakukan dan menyampaikan ada jemaatnya untuk bersatu. Meningkatkan kemampuan, ikut dalam pelatihan dan pendidikan sehingga kualitas SDM kita meningkat,” ujarnya, Sabtu (9/11/2019).
Kemajuan industri dan lainnya menuntut kita untuk beradaptasi dengan teknologi sehingga semua bisa kita lakukan.
“Seusia saya yang 70 tahun ini, saya hanya melakukan semua ini untuk kemuliaan Tuhan seperti dalam 1 Korintus 10 ayat 31, lakukanlah semuanya untuk kemuliaan Allah,” ujar Menko Luhut.
Adapun mantan Ketua Umum PGI, Andreas Yewangoe, mengatakan bahwa dalam rangka solidaritas gereja menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari bangsa ini, guna memperkokoh NKRI.
“Cara memperkokohnya ialah dengan mewujudkan masyarakat demokrasi yang adil dan sejahtera. Semua itu adalah perwujudan nilai-nilai Pancasila yang memang tidak bertentangan dengan nilai-nilai kristiani,” katanya.
Berbagai upaya sudah dilakukan guna mewujudkan keadilan sosial, namun belum cukup. Kata Yewangoe, kita membutuhkan upaya lebih.
“Pidato pelantikan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, sangat optimis. Ia menekankan perjalanan Indonesia menuju 2045, pada saat mana Indonesia mencapai usia 100 tahun, atau Indonesia emas. Apakah kita mencapai era emas itu sangat tergantung dari sikap kita pada masa kini. Sikap tegas terhadap berbagai sikap radikal dan intoleransi di dalam masyarakat harus sungguh-sungguh terlihat dalam tindakan-tindakan pemerintah,” tandasnya.(PGI)