
TONDANO, BERITASULUT.co.id – Hiruk-pikuk Pilkada Manado dinilai berimbas pada aktivitas di Universitas Negeri Manado (UNIMA). Ini karena Rektor Prof Julyeta PA Runtuwene (JPAR) masuk kontestasi Pilkada Manado.
Hanya saja, Ketua Media Center UNIMA Dr Viktory Rotty memastikan bahwa aktivitas di kampus yang berlokasi di Tondano Minahasa itu, tidak terganggu sebagaimana dibicarakan di luar.
“Aktivitas kampus UNIMA berjalan seperti biasa, baik dalam keadaan normal maupun pandemi Covid-19 dan sampai pada keadaan ‘new normal’,” ujarnya kepada BERITASULUT.co.id, Rabu (29/07/2020) sore.
Dijelaskannya, UNIMA sementara dalam proses menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, diharapkan semua pemangku kepentingan pendidikan mendukung UNIMA mencerdaskan kehidupan bangsa.
“UNIMA sementara melaksanakan tahapan pemilihan Rektor karena masa jabatan Rektor Julyeta PA Runtuwene akan berakhir pada 2 September 2020,” ungkap Viktory Rotty.
Di satu sisi, UNIMA berada dalam lingkup daerah yang punya tahapan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dan UNIMA akan berperan sebagaimana peran dan fungsi kampus pada umumnya.
“Terkait dengan salah satu atau beberapa kader terbaik UNIMA yang akan ikut berpartisipasi dalam kontestasi Pilkada, itu merupakan hak konsititusi warga negara. Penyaluran hak konstitusi itu tentunya harus sesuai aturan. Ada lembaga penyelenggara pemilu yang punya wewenang mengenai hal ini,” jelas Viktory Rotty.
Selanjutnya, UNIMA adalah lembaga pendidikan, bukan lembaga politik.
“Karena itu diharapkan bagi siapa saja agar tidak mengaitkan dan menggiring UNIMA dengan kepentingan politik tertentu, karena justru ini yang tidak sesuai aturan,” tukasnya.(DONWU)